Neuropati perifer idiopatik mengacu pada suatu kondisi di mana terjadi kerusakan pada sistem saraf tepi karena penyebab yang tidak dapat ditentukan. Neuropati perifer umumnya disebabkan oleh diabetes, cedera traumatis, atau masalah metabolisme, tetapi gangguan saraf perifer apa pun yang tidak dapat dikaitkan secara pasti dengan penyebabnya disebut idiopatik. Penyebab neuropati perifer idiopatik tidak diketahui, sehingga dokter hanya dapat mengobati gejala kerusakan saraf, seperti mati rasa, nyeri, atau sensitivitas ekstrem.
Neuropati perifer menunjukkan kerusakan pada sistem saraf perifer (PNS), jaringan saraf yang mengarah ke otak dan sumsum tulang belakang ke seluruh tubuh. Ada lebih dari 50 penyebab potensial yang berbeda dari neuropati perifer, dan sekitar sepertiga dari kerusakan PNS adalah idiopatik, atau tanpa penyebab utama yang diketahui. Neuropati perifer idiopatik paling sering terjadi pada orang paruh baya dan lanjut usia.
Gejala neuropati perifer idiopatik dapat mencakup mati rasa, nyeri atau sensitivitas tinggi pada saraf perifer. Kebanyakan pasien pertama kali akan melihat gejala di tangan atau kaki, tetapi kerusakan saraf idiopatik mungkin terjadi di bagian lain dari tubuh. Kelemahan otot adalah gejala umum lainnya dari kondisi ini.
Untuk sampai pada diagnosis neuropati perifer idiopatik, dokter biasanya melakukan serangkaian tes untuk menyingkirkan potensi sumber kerusakan saraf. Pemeriksaan neurologis fisik memeriksa sensitivitas saraf dan tindakan refleks otot. Beberapa ahli saraf menggunakan tes elektromiografi untuk mengukur aktivitas listrik di saraf dan otot. Tes darah juga penting untuk menghilangkan kekurangan vitamin atau racun sebagai penyebab neuropati perifer. Magnetic resonance imaging (MRI) atau computed tomography (CT) scan juga dapat berguna untuk mengevaluasi tingkat kerusakan saraf perifer dan menyingkirkan penyebab utama.
Pengobatan neuropati perifer idiopatik tergantung pada gejala yang dimanifestasikan. Dokter mungkin meresepkan obat nyeri yang menargetkan sel saraf ketika ada rasa sakit atau sensitivitas saraf yang meningkat. Ketika obat tidak dapat mengatasi rasa sakit, suntikan lidokain untuk memblokir saraf tertentu dapat digunakan. Terapi fisik dan okupasi juga bisa efektif untuk pasien yang menderita kelemahan otot.
Neuropati perifer idiopatik dapat membaik atau memburuk tergantung pada tingkat keparahannya. Sel saraf tidak dapat bereproduksi, tetapi saraf yang ada memiliki kemampuan untuk sembuh dan tumbuh jika tidak rusak parah. Namun, proses pemulihannya lambat, dan mungkin memakan waktu bertahun-tahun karena saraf tumbuh pada tingkat yang sangat lambat. Dalam banyak kasus, pemulihan tidak terjadi sama sekali.