Apa itu Neuropati Fokal?

Neuropati fokal, juga dikenal sebagai mononeuropati, mempengaruhi satu saraf di tubuh, menyebabkannya berhenti bekerja dengan benar. Ini paling sering terjadi pada pasien diabetes, meskipun ini adalah yang paling langka dari empat neuropati yang mungkin dialami pasien diabetes. Neuropati fokal terjadi ketika satu saraf berhenti mengirimkan informasi dengan benar antara tubuh dan otak dan dapat mengakibatkan rasa sakit yang tiba-tiba dan gejala lainnya. Meskipun tidak ada obat teknis untuk neuropati ini, biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari atau bulan, dan obat-obatan tertentu dapat diresepkan untuk mengurangi gejala.

Neuropati fokal adalah salah satu dari empat neuropati yang biasanya hanya mempengaruhi pasien diabetes, dengan tiga lainnya adalah neuropati perifer, otonom, dan proksimal. Neuropati fokal paling sering ditemukan pada pasien diabetes yang lebih tua dan dapat disebabkan oleh kelebihan berat badan dan gula darah yang tidak terkontrol. Pasien diabetes yang paling umum yang mengalami neuropati fokal adalah mereka yang telah menderita penyakit tersebut selama 25 tahun atau lebih. Karena diabetes didiagnosis pada usia yang jauh lebih muda, pasien diabetes sering mengalami neuropati ini di awal kehidupan.

Saraf dalam tubuh bekerja dengan mengirimkan sinyal ke otak, sehingga memberi tahu otak bagaimana perasaan tubuh dan bagaimana tubuh perlu bergerak. Ketika hanya satu dari saraf ini yang berhenti bekerja dengan benar, ini dikenal sebagai neuropati fokal. Ketika menerima informasi yang salah dari saraf, otak dapat menyebabkan tubuh mengalami gejala yang tiba-tiba dan seringkali melemahkan. Yang paling umum dari ini adalah rasa sakit yang parah, biasanya di mata, kepala, tubuh bagian atas, atau kaki. Ini juga dapat menyebabkan penglihatan ganda, kesulitan memfokuskan mata, nyeri punggung bawah, dan kelumpuhan satu sisi wajah, juga dikenal sebagai Bell’s palsy.

Meskipun neuropati ini cenderung membaik, gejala yang sering dikaitkan dengannya bisa sulit ditangani oleh pasien saat saraf memperbaiki dirinya sendiri. Obat yang paling umum digunakan untuk mengobati gejala gangguan saraf ini adalah obat anti kejang, antidepresan, obat nyeri, dan patch nyeri. Mempertahankan kadar gula darah, makan makanan yang sehat, dan berolahraga dengan aman dan teratur juga dapat membantu neuropati fokal untuk menyelesaikan sendiri lebih cepat. Ini juga dapat membantu mengurangi keparahan gejala.

Timbulnya neuropati ini dan gejalanya biasanya tiba-tiba dan parah; biasanya tidak ada kerusakan permanen pada tubuh. Meskipun demikian, secara signifikan dapat menghambat kualitas hidup dan kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari. Waspada dalam menjaga kadar gula darah dan mengurangi lemak tubuh adalah dua cara untuk menghindari berkembangnya neuropati fokal.