Apa itu Neuroma Tunggul?

Neuroma tunggul adalah hasil dari saraf terputus yang berbentuk bola atau tunggul. Pada beberapa pasien, pertumbuhan saraf yang tidak normal tidak menimbulkan gejala, sementara pada pasien lainnya, bisa sangat menyakitkan. Berbagai jenis cedera saraf dapat menyebabkan pembentukan neuroma tunggul dan pilihan pengobatan tersedia untuk pasien dengan kondisi ini. Perawatan biasanya diawasi oleh spesialis seperti ahli saraf dan ahli bedah.

Amputasi terkadang menyebabkan kondisi ini, karena mereka pasti memaksa ahli bedah untuk memutuskan beberapa saraf saat mengeluarkan anggota tubuh yang terlibat. Demikian juga, jenis operasi saraf lainnya, serta cedera saraf traumatis, dapat menyebabkan putusnya saraf. Ketika terputus, faktor pertumbuhan saraf dapat dihasilkan untuk mendorong saraf tumbuh kembali, tetapi sel-sel saraf akan tumbuh kembali dengan cara yang sangat tidak teratur, membentuk gumpalan serabut saraf. Serabut saraf ini berfungsi, dan dapat mulai mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak.

Salah satu lokasi umum untuk neuroma tunggul adalah di kaki setelah operasi untuk menghilangkan neuroma interdigital, juga dikenal sebagai neuroma Morton. Gangguan saraf ini melibatkan pembengkakan dan iritasi pada salah satu saraf di kaki, sehingga menyebabkan pasien mengalami rasa sakit yang parah. Ketika saraf terputus dalam operasi, itu dapat membentuk neuroma tunggul, juga dikenal sebagai neuroma berulang ketika terjadi dalam situasi ini, karena menggantikan neuroma asli.

Juga disebut neuroma end bulb, neuroma tunggul kadang-kadang dapat menyebabkan rasa sakit yang menyiksa bagi pasien. Tekanan pada neuroma tunggul akan menyebabkan rasa sakit, dan bahkan sensasi ringan atau netral seperti sikat pakaian di atas tempat akan menyebabkan rasa sakit. Selain itu, terkadang saraf menyala secara acak, mengirimkan sinyal rasa sakit saat tidak ada sensasi yang dialami. Pembedahan untuk mengangkat neuroma adalah pilihan, tetapi ada kekhawatiran tentang neuroma yang berulang, dan risiko bahwa pertumbuhan yang menyakitkan akan muncul kembali.

Blok saraf, menggunakan anestesi untuk mematikan saraf sehingga pasien tidak dapat merasakan, adalah pilihan pengobatan lain. Blok yang ditempatkan dengan baik dapat bertahan untuk waktu yang lama dan akan membuat pasien merasa lebih nyaman. Stimulasi saraf menggunakan perangkat medis implan adalah pilihan lain untuk pengelolaan neuroma tunggul, mengandalkan membingungkan sinyal saraf untuk memblokir sensasi yang menyakitkan. Pilihan ini tidak akan menyelesaikan neuroma itu sendiri, tetapi akan mengatasi rasa sakit dan ketidaknyamanan bagi pasien.