Pelat saraf adalah tahap pertama perkembangan sistem saraf dalam embriologi manusia. Ini telah diamati pada embrio burung dan amfibi juga, tetapi pertama kali terlihat pada embrio manusia pada hari ke 19 perkembangan. Sel ektoblas, yang terletak di lapisan luar embrio, mulai berubah menjadi sel saraf, dan lempeng saraf pertama kali terbentuk sebagai penebalan medio-sagital pada akhir garis primitif, di mana garis tengah embrio terbentuk untuk mendorong perkembangan simetris janin. Otak terbentuk dari ujung tengkorak yang lebih lebar, dan ujung belakang, atau ekor, adalah tempat sumsum tulang belakang berkembang.
Embrio terdiri dari ektoderm dari mana sel saraf dan kulit berkembang, mesoderm yang membentuk otot dan kerangka, dan endoderm yang berkembang menjadi sistem pencernaan dan pernapasan. Faktor pertumbuhan tertentu diperlukan untuk mengubah sel ektoderm menjadi jaringan kulit, dan setidaknya 50% massa ektoblas berubah menjadi lempeng saraf. Sel-sel mesoderm aksial dalam embrio mensekresikan zat-zat yang menginduksi pembentukan lempeng dan sumbu berbentuk batang yang disebut notochord.
Menghambat sinyal untuk faktor pertumbuhan tertentu memungkinkan bagian ektoderm terbentuk menjadi sel saraf. Di tempat-tempat yang tidak terjangkau sinyal, sel-sel di luar sel saraf membentuk jaringan kulit. Pelat saraf memanjang dan menyempit saat embrio berkembang, dan mulai melipat pada minggu ketiga perkembangan embrio. Neurulasi pada tahap pertama berlangsung saat tabung saraf berkembang keluar dari pelat saraf. Bagian atas tabung tertutup ini adalah tempat otak tumbuh, sedangkan sumsum tulang belakang berkembang dari ujung yang tertinggal.
Neurulasi primer adalah nama dari seluruh proses ini. Tabung saraf akhirnya menutup, dan bagian lipatan saraf berubah menjadi sel-sel puncak saraf, yang akhirnya terletak di antara lempeng saraf dan epidermis. Sel-sel ini membentuk menjadi bagian dari sistem saraf perifer.
Pelipatan lempeng saraf adalah proses yang kompleks karena seluruh lipatan tidak menutup semua tempat sekaligus. Jika bagian itu tidak menutup dengan benar, kondisi seperti bifida tulang belakang adalah hasilnya. Asam folat dan kolesterol penting untuk mencegah cacat seperti itu pada embriologi manusia. Suplemen vitamin B12 mengurangi risiko cacat yang terkait dengan perkembangan lempeng saraf.