Neraca saldo setelah penutupan adalah laporan akuntansi akhir dari siklus akuntansi. Siklus akuntansi mewakili bagaimana perusahaan mengidentifikasi dan menganalisis transaksi sebelum memposting informasi ke dalam buku besar perusahaan. Perusahaan sering mempekerjakan beberapa akuntan untuk mengelola informasi keuangan dan laporan akuntansi mereka. Neraca saldo adalah laporan akuntansi yang berisi semua informasi dari buku besar perusahaan. Perusahaan biasanya membuat beberapa entri yang berbeda selama proses penutupan akuntansi, yang akan menghasilkan pembuatan neraca saldo setelah penutupan.
Neraca saldo adalah ringkasan singkat dari buku besar perusahaan. Daripada memasukkan setiap transaksi keuangan atau informasi lain dari akun keuangan, neraca saldo hanya mencakup nomor akun, nama akun, dan total akhir untuk setiap akun keuangan. Akuntan menggunakan neraca saldo untuk memastikan semua debit sama dengan semua kredit dalam buku besar perusahaan. Entri jurnal penutup juga dapat dibuat dari informasi yang terdapat pada neraca saldo perusahaan.
Perusahaan menjalani proses penutupan akuntansi untuk memastikan informasi keuangan untuk periode akuntansi tertentu akurat dan valid. Akuntansi keuangan biasanya mengharuskan perusahaan untuk mencatat transaksi keuangan secara tepat waktu. Sebagian besar perusahaan menggunakan bulan kalender sebagai periode akuntansi mereka. Akuntan menyiapkan entri jurnal, rekonsiliasi dan laporan keuangan untuk meninjau dan menyeimbangkan informasi keuangan. Menyesuaikan entri jurnal memperbaiki masalah apa pun dalam buku besar sebelum menjalankan laporan keuangan.
Jika laporan keuangan adalah informasi yang digunakan oleh pemangku kepentingan bisnis eksternal, neraca saldo setelah penutupan adalah laporan internal yang umum digunakan oleh personel akuntansi. Secara historis, laporan ini adalah salinan kertas yang diajukan dengan dokumen keuangan perusahaan. Sementara salinan kertas mungkin masih digunakan sampai sekarang, banyak bisnis menggunakan perangkat lunak akuntansi terkomputerisasi untuk mengelola fungsi akuntansi mereka. Akuntan menggunakan salinan elektronik dari neraca saldo setelah penutupan dan mengekspor informasi ini ke dalam spreadsheet. Spreadsheet memungkinkan akuntan untuk memanipulasi informasi ini untuk analisis tren.
Analisis tren akan melaporkan informasi yang berkaitan dengan kenaikan atau penurunan akun keuangan individu setiap bulan. Akuntan mengidentifikasi tren dengan mencari varians statistik manajer ketika membandingkan laporan neraca saldo pasca-penutupan saat ini dengan periode sebelumnya. Pemilik dan manajer bisnis meminta informasi ini untuk memastikan pengeluaran perusahaan tidak meningkat secara eksponensial dan memotong keuntungan perusahaan. Pemilik dan manajer bisnis juga dapat menggunakan neraca saldo setelah penutupan untuk membuat rasio keuangan. Rasio keuangan adalah rumus matematika yang memberikan pemilik bisnis dan manajer dengan indikator untuk mengukur terhadap perusahaan pesaing atau standar industri. Rasio keuangan adalah teknik manajemen kinerja dengan menggunakan informasi akuntansi.