Navigasi augmented reality mirip dengan sistem penentuan posisi global (GPS), tetapi lebih berfokus pada peningkatan realitas daripada menghasilkan peta. Perbedaan utama antara navigasi augmented reality dan GPS adalah bagaimana peta dibuat, karena augmented reality melapisi peta melalui kamera perangkat. Beberapa program navigasi membaca dan merespons kamera, sementara yang lain hanya melapisi peta. Salah satu manfaat menggunakan sistem ini adalah biasanya lebih mudah untuk menjalankan perintah navigasi. Manfaat lainnya adalah biasanya lebih aman bagi pengemudi, karena mereka benar-benar dapat melihat jalan saat melihat peta.
Untuk menggunakan navigasi augmented reality, seseorang menggunakan perangkat dengan kamera dan memasukkan alamat. Tidak seperti GPS, yang menghasilkan peta berwarna yang hanya menunjukkan representasi jalan, augmented reality melapisi garis atau titik pada gambar untuk menunjukkan kepada pengguna ke mana harus pergi. Artinya, ketika pengguna melihat perangkat, ia akan melihat jalan itu sendiri dengan hamparan yang menunjukkan ke mana harus mengemudi.
Dalam format ini, informasi masuk dari kamera, dan beberapa program navigasi augmented reality dapat membaca dan merespons informasi ini. Jika hal ini memungkinkan, maka program mungkin dapat memahami bahwa jalan tersebut terhalang atau bahwa sebuah mobil semakin dekat dan dapat mengubah arah atau memperingatkan pengemudi. Program navigasi yang tidak dapat merespons kamera masih akan menutupi jalur, tetapi biasanya tidak dapat melakukan lebih dari itu.
Sementara navigasi augmented reality mirip dengan GPS dalam banyak hal, itu memang memiliki beberapa manfaat dari penggunaan GPS. Salah satu manfaat tersebut adalah lebih mudah untuk mengikuti instruksi. Tidak seperti GPS, yang hanya memberikan instruksi kepada pengguna, augmented reality akan menunjukkan kepada pengguna dengan tepat ke mana harus berbelok. Manfaat ini paling baik dialami dalam kondisi mengemudi yang ramai atau membingungkan, di mana mungkin ada beberapa belokan serupa yang mengarah ke area yang sama sekali berbeda.
Keselamatan adalah manfaat lain, karena pengguna navigasi augmented reality tidak perlu mengalihkan pandangannya dari jalan. Jika pengguna merasa ingin melihat GPS, baik karena instruksi yang membingungkan atau alasan lain, maka ia harus mengalihkan pandangan dari jalan. Ini mungkin waktu yang cukup untuk menyebabkan kecelakaan. Augmented reality menggunakan kamera dan menunjukkan apa yang terjadi secara real-time, sehingga pengguna akan melihat kondisi mengemudi yang sebenarnya, bahkan jika dia melihat perangkat.