Natrum phosphoricum adalah obat homeopati yang umumnya dikenal sebagai natrium fosfat. Ahli homeopati meresepkannya untuk kelebihan asam laktat yang merupakan hasil dari makan terlalu banyak gula. Selama proses produksi, natrium fosfat berulang kali dicampur dengan bubuk laktosa, air suling, atau alkohol. Meskipun tidak ada molekul sebenarnya dari bahan asli setelah pengenceran selesai, dokter homeopati percaya bahwa tanda elektromagnetik dari unsur asli tetap ada dan bertanggung jawab untuk penyembuhan. Belum ada studi peer-review atau bukti ilmiah lainnya bahwa natrum phosphoricum bekerja seperti yang diklaim.
Dalam membuat natrum phosporicum, natrium fosfat encer dicampur dengan laktosa bubuk, air suling, atau alkohol. Kemudian satu bagian dari campuran itu diencerkan lagi dengan laktosa bubuk, air suling, atau alkohol. Ini diulang berkali-kali sampai potensi yang diinginkan tercapai. Produk akhir dibuat menjadi tablet putih kecil yang larut ketika ditempatkan di bawah lidah, atau dibotolkan sebagai tingtur.
Menurut homeopati, gejala penumpukan asam laktat termasuk lapisan kuning krem di langit-langit mulut dekat tenggorokan dan lidah, muntah asam, tenggorokan meradang, kolik, dan gas. Dalam hubungannya dengan gejala fisik ini, pasien mungkin mengalami beberapa gejala mental yang aneh. Jika pasien mengalami mimpi buruk, misalnya, natrum phosphoricum mungkin merupakan obat homeopati yang akan membantu tubuh pasien menyembuhkan dirinya sendiri.
Natrum phosphoricum mungkin direkomendasikan ketika pasien memiliki wajah pucat, kebiruan, sariawan dan lecet di ujung lidah, atau rematik di lutut. Obat homeopati ini dilaporkan membantu penderita rematik, konjungtivitis, cacingan, dan diabetes. Masalah lambung, seperti mulas atau gangguan pencernaan, energi berkurang di pagi hari, dan gugup semua mungkin menunjukkan perlunya obat ini. Menurut pengobatan homeopati, semua tanda dan gejala ini disebabkan oleh penumpukan asam laktat.
Potensi 6x diberikan kepada pasien yang membutuhkan garam sel diganti. Ini diresepkan dengan potensi 30x untuk kondisi lain. Dosis untuk gejala akut biasanya empat tablet setiap jam. Bila digunakan sebagai tonik, dosisnya adalah empat tablet empat kali sehari.
Tidak ada studi terkontrol dengan baik yang menunjukkan efektivitas natrum phosphoricum. Semua bukti bersifat anekdot, artinya berasal dari pengalaman pasien atau dokter. Dokter konvensional umumnya skeptis terhadap pengobatan homeopati dan mengaitkan pengobatan yang berhasil dengan efek plasebo.
Sodium fosfat tidak memiliki efek samping yang diketahui. Meskipun demikian, siapa pun yang berpikir untuk menggunakannya harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini terutama berlaku untuk wanita hamil atau menyusui, mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis, dan anak-anak karena tidak ada tes formal yang dilakukan untuk membuktikan bahwa itu aman untuk populasi ini.