Beras kemiri adalah hibrida beras yang dikembangkan di Amerika Selatan. Beras telah dibiakkan menjadi sangat aromatik, berbau hampir seperti popcorn saat dimasak, dan karena biasanya dijual dalam bentuk cokelat, mempertahankan dedak luarnya, ia memiliki rasa pedas yang kaya yang memang mengingatkan pada pecan. Pasar gourmet dan toko makanan kesehatan sama-sama menjual beras kemiri, dan juga dapat dipesan langsung dari perusahaan khusus yang menjual berbagai kultivar beras aromatik dan eksotis.
Beras ini juga terkadang dijual sebagai beras kemiri liar, meskipun sebenarnya bukan berasal dari beras liar. Namun, seperti nasi liar, kemiri memiliki rasa pedas yang sangat kaya, intens, yang sangat berbeda dari kultivar padi lainnya. Seperti varietas beras aromatik lainnya, beras ini diproduksi dengan menyilangkan berbagai kultivar beras dengan susah payah untuk menghasilkan efek yang diinginkan, dan akibatnya beras kemiri bisa lebih mahal daripada varietas beras konvensional.
Selain ditemukan dalam bentuk utuh dengan dedak utuh, beras kemiri juga dijual dalam bentuk dikuliti sebagai nasi putih. Nasi putih mempertahankan beberapa rasa dan aroma dari varietas beras merah, meskipun kurang intens. Nasi kemiri putih juga lebih rendah serat dan nutrisi, banyak di antaranya terkonsentrasi di dedak yang kaya. Beras kemiri juga dapat dijual dalam campuran beras yang menggabungkan beberapa kultivar beras aromatik atau eksotis.
Nasi ini dapat digunakan seperti nasi lainnya dalam berbagai macam hidangan. Beberapa juru masak suka menggunakan nasi kemiri dalam isian, risotto, dan hidangan kaya lainnya, meskipun nasi kemiri juga dapat disajikan dengan tumisan, sup, dan berbagai cara lainnya. Karena aroma dan rasa kacang yang kuat, nasi kemiri tidak cocok dengan semua makanan, terutama hidangan dengan rasa yang lebih lembut, tetapi cukup serbaguna.
Untuk memasak nasi kemiri, juru masak pertama-tama harus membilas biji-bijian untuk menghilangkan sisa-sisa kotoran dari ladang, dan kemudian merendamnya selama beberapa jam sebelum dimasak. Perendaman akan melunakkan nasi, memastikan nasi matang lebih cepat sambil mempertahankan tekstur kenyal. Setelah direndam, beras harus ditiriskan, dan kira-kira dua gelas air harus ditambahkan untuk setiap satu cangkir beras sebelum didihkan dan kemudian dibalik agar tidak mendidih. Bergantung pada berapa lama beras direndam, dibutuhkan 20-40 menit untuk memasak.