Apa itu Myelin?

Sebagai bagian dari sistem saraf, mielin melapisi serabut saraf untuk melindungi dan mengisolasi neuron. Myelin membantu dalam transmisi cepat dan akurat arus listrik yang membawa data dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya. Ketika myelin menjadi rusak, prosesnya melibatkan banyak kondisi kesehatan, termasuk multiple sclerosis.

Saraf seperti kabel listrik. Arus (pesan) harus dilakukan sepanjang jalan (saraf) untuk berhasil mendapatkan dari titik A ke titik B (otak ke ujung jari). Arus listrik harus mengalir tanpa rusak, kacau, dialihkan dari jalur yang benar, atau energi bocor. Oleh karena itu, mielin seperti lapisan isolasi plastik yang mengelilingi kawat interior, yang merupakan saraf. Selain itu, mielin mempercepat konduksi, jadi ini juga analog dengan lapisan sekunder pada kabel yang mengurangi hambatan yang dihadapi arus listrik. Kawat interior mewakili rangkaian akson dan sel saraf yang menyampaikan impuls listrik.

Myelin selalu terbuat dari lipid protein, tetapi fungsinya sedikit berbeda tergantung di mana dalam sistem saraf kita itu digunakan. Tubuh kita memiliki Sistem Saraf Perifer, PNS, yang bercabang dari sumsum tulang belakang untuk membawa informasi yang berkaitan dengan input sensorik, sementara Sistem Saraf Pusat otak kita, CNS, menentukan bagaimana bertindak atas input tersebut. Masing-masing sistem ini mensintesis mielin dengan cara yang berbeda, sehingga komplikasi yang berbeda dapat terjadi.

Disfungsi pada mielin serabut saraf menyebabkan terganggunya kelancaran penyampaian informasi. Entah impuls saraf bisa diperlambat, sehingga kita tidak bisa menarik tangan kita tepat waktu untuk menghindari terbakar, atau tercampur, jadi kita tidak bisa menentukan apakah panci panas. Ini mirip dengan hewan peliharaan yang mengunyah kawat, menyebabkan perangkat tidak berfungsi. Ketika masalah muncul pada saraf PNS, neuropati mungkin terjadi, dan ketika cedera mempengaruhi saraf SSP, multiple sclerosis sering didiagnosis.

Penyakit serius ini, multiple sclerosis, menyebabkan demielinasi. Dalam demielinasi, reaksi auto-imun, tubuh kita menyerang myelin sehat kita sendiri, merusak dan melukai lapisan penting. Pada tahap selanjutnya, sel-sel yang memproduksi mielin di SSP, oligodendrosit, dihancurkan sehingga tidak ada kemungkinan penggantian lebih lanjut. Ini secara permanen melemahkan dan merusak seluruh saraf, mengakibatkan akson terganggu dalam kasus-kasus ekstrim. Para peneliti sedang mencari cara untuk mencegah respons auto-imun ini, serta merangsang oligodendrosit untuk menggantikan mielin yang rusak sebelum mereka sendiri diserang.