Apa itu Musik Heavy Metal?

Pada tahun 1960-an dan 70-an, khususnya di Amerika Serikat dan Inggris Raya, jenis baru musik rock and roll berkembang. Band-band seperti Led Zeppelin dan Black Sabbath menaikkan volume dan mempertebal suara mereka untuk menciptakan genre baru yang disebut musik heavy metal. Sejak awal, musik heavy metal mengambil unsur-unsur dari rock tradisional, folk, jazz dan blues, dan menggabungkan semuanya untuk membuat suara yang lebih berat yang lebih ganas dan agresif. Banyak dikritik oleh para kritikus di hari-hari awalnya — dan sepanjang evolusinya sebagai genre — musik heavy metal terus menjadi kekuatan dalam rock and roll dan sejak itu melahirkan beberapa sub-genre.

Musik heavy metal terdiri dari sejumlah sub-genre metal: pada 1980-an, glam metal menjadi kegemaran ketika band-band seperti Poison dan Whitesnake mengenakan rambut panjang dan make-up untuk menonjolkan persona mereka di atas panggung. Sekitar waktu yang sama, thrash metal menjadi sangat populer ketika band-band seperti Metallica menggebrak dan membangun pendahulu mereka dengan tidak hanya bermain keras, tetapi bermain cepat dan dengan ketukan drum yang kental. Musik heavy metal kemudian melahirkan genre nu-metal pada pertengahan 1990-an dan memasuki 2000-an, yang menggabungkan unsur-unsur dari semua sub-genre sebelumnya tetapi dengan elemen tambahan instrumentasi modern seperti synthesizer. Itu juga menyentuh genre di luar metal, seperti hip hop dan electronica.

Tapi awalnya, musik heavy metal didasarkan pada suara yang sama seperti blues, jazz, folk, dan rock. Band-band mulai bermain lebih keras dan lebih agresif, mengubah suara menjadi genre baru yang menarik perhatian penonton yang lebih muda tetapi dikritik oleh kritikus yang lebih tua karena tidak memiliki akar struktural dan suara yang teruji. Eksperimen menjadi penting untuk musik heavy metal, karena gitaris seperti Jimmy Page mencoba efek baru serta metode baru dalam memainkan instrumen yang sudah mapan. Vokalis menjadi segi suara yang lebih kuat, dan di tahun-tahun berikutnya, menjadi umum bagi vokalis untuk berteriak dengan suara yang dalam dan serak.

Akhirnya, musik heavy metal menjadi diresapi dengan suara punk rock. Band seperti Motorhead mempercepat langkah dan menyederhanakan banyak struktur lagu, dan akhirnya komponen blues dari genre mulai menghilang. Kemudian, sub-genre yang disebut grunge menjadi hit, dengan band-band seperti Nirvana dan Pearl Jam di garis depan. Suara mereka agresif dan melodis dan berbicara kepada kecemasan remaja dan dewasa muda di seluruh Amerika Serikat.

Karakteristik masing-masing sub-genre musik heavy metal sangat bervariasi sehingga mendefinisikan mereka semua di bawah kategori metal terkadang sulit. Semua sub-genre memiliki kualitas yang sama — terutama suara agresif ditambah dengan volume berlebihan dan instrumentasi eksperimental — yang mengklasifikasikannya sebagai logam berat yang khas.