Apa Itu Musik Chutney?

Musik Chutney mewakili genre tempo cepat yang mirip dengan musik Calypso dan populer di sirkuit pesta di Trinidad dan Tobago. Ini menggunakan instrumen tradisional India dan Afrika yang menyatu dengan instrumen elektronik di zaman modern. Kompetisi musik Chutney biasanya dikoreografikan dengan penari wanita dalam pakaian tradisional. Pengaruh kuat soca, gaya musik India Barat di Trinidad, membuat beberapa orang menyebut gaya musik ini sebagai chutney-soca.

Musik chutney asli hanya memasukkan instrumen akustik, termasuk harmonium, drum tangan, dan batang baja yang dipukul dengan perangkat tapal kuda untuk menjaga ritme. Ini memberikan ketukan metalik yang membantu grup mempertahankan ritmenya. Sebelum musik menjadi populer di kalangan massa, liriknya menyertakan referensi dewa-dewa yang dianggap ofensif. Wanita biasanya menampilkan musik chutney secara pribadi.

Chutney khas karena musik sebelumnya yang populer di Trinidad tidak menyertakan instrumentasi akustik. Penambahan keyboard dan mesin drum pada 1980-an dan 1990-an membantu musik chutney masuk ke sirkuit pesta sebagai gaya populer. Lirik modern menggabungkan lagu-lagu religi, folk, dan show dalam bahasa Hindi dan Inggris. Beberapa pakar musik percaya bahwa penambahan kata-kata bahasa Inggris dan ketukan tarian populer menarik bagi generasi muda di Trinidad dan Tobago yang telah mengenal musik Barat.

Ketika orang Indo-Karibia dibawa oleh Inggris untuk bekerja sebagai pelayan di ladang tebu, mereka membawa gaya musik mereka. Musik chutney dengan lirik religius terdengar di kuil dan di ladang. Versi rekaman pertama dari musik chutney masuk ke toko pada tahun 1958 di negara kecil Suriname di Amerika Selatan. Album Randeo Chitoes terdiri dari lagu-lagu religi yang segera menjadi populer di seluruh Karibia.

Baru pada tahun 1968 album pertama yang dibawakan oleh seorang wanita memasuki genre ini. Itu berisi lagu-lagu pernikahan tradisional yang populer di wilayah Karibia Timur. Rekaman ini akhirnya membawa musik chutney ke banyak orang India Timur sebagai pengingat warisan mereka.

Kompetisi Chutney dipadukan dengan lirik dan gaya musik Afrika, India, dan Barat. Beberapa kategori dinilai pada kompetisi ini, termasuk chutney-soca dan groovy soca. Kompetisi tahunan menilai kejelasan lirik dan bagaimana suara menyatu dengan instrumen harmonik.

Beberapa kontes membutuhkan lagu asli yang digubah oleh Guyana. Jika lirik dalam bahasa Hindi, lirik tersebut dijelaskan dalam bahasa Inggris, tetapi tidak boleh menyinggung atau memfitnah. Juri melihat ritme dan puisi dari lirik dan kecakapan memainkan pertunjukan secara keseluruhan dari para pemain. Pakaian yang membantu menceritakan kisah sangat dianjurkan. Pria dan wanita sama-sama berpartisipasi dalam kontes musik ini.