Istilah musik ’50-an biasanya digunakan untuk menggambarkan musik yang populer selama tahun 1950-an. Era ini melihat penurunan popularitas suara band besar tahun 1940-an, dan mengantarkan rock and roll dan country western. Beberapa sejarawan musik percaya bahwa meningkatnya ketersediaan dan popularitas televisi memainkan peran penting dalam keberhasilan banyak artis musik ’50-an dan genre yang mereka wakili.
Rock and roll mungkin mendefinisikan musik populer tahun 1950-an lebih baik daripada jenis genre lainnya. Rock and roll awal menggabungkan suara ritme dan blues selatan Amerika dengan country western dan gospel. Musik yang diciptakan oleh kombinasi ini melonjak ke popularitas dan dengan cepat melampaui sebagian besar suara lain di lanskap musik pada zaman itu. Artis rock and roll populer seperti Elvis Presley, Chubby Checker dan Buddy Holly mendapatkan ketenaran yang luar biasa selama era tersebut.
Sampai tahun 1950-an, musik country dan barat terutama hanya populer di bagian barat Amerika Serikat. Penyebaran popularitasnya selama tahun 1950-an sebagian karena artis seperti Jerry Lee Lewis, yang membawa sentuhan rock and roll ke musik country, memberikan daya tarik yang lebih luas. Dia biasanya dikreditkan untuk mengembangkan jenis musik yang disebut sebagai rockabilly, kombinasi dari apa yang disebut country hillbilly dicampur dengan garis bass rock and roll.
Tari adalah media lain yang membantu memperkuat cengkeraman rock and roll pada era tersebut, dan popularitas tari banyak dipengaruhi oleh televisi. Pertunjukan tari seperti American Bandstand tidak hanya memengaruhi musik dan tarian tahun 50-an, tetapi juga memengaruhi mode, gaya rambut, dan bidang budaya pop lainnya. Selain televisi, radio dan media cetak membantu mendefinisikan musik ’50-an dengan membuat daftar 40 lagu teratas negara setiap minggu, bukan bulanan.
Elvis Presley mungkin adalah salah satu bintang musik paling terkenal di tahun 50-an. Dia dibesarkan di AS bagian selatan di mana dia mengembangkan kecintaannya pada musik blues dan gospel. Pertunjukan musiknya menggetarkan penggemar, tetapi menuai kritik dari beberapa pemimpin gereja dan sipil. Banyak yang merasa bahwa gaya geraknya yang provokatif saat bernyanyi memberikan pengaruh buruk bagi generasi muda. Popularitasnya menjadi begitu luas sehingga banyak pemuda mulai meniru gaya rambut dan cara berpakaiannya.
Saat ini, banyak sejarawan memandang musik ’50-an sebagai era ketika musisi mulai mengeksplorasi kebebasan bermusik dan bereksperimen dengan suara-suara yang berada di luar genre musik yang khas. Musik tahun 1950-an diyakini telah membuka jalan bagi suara rock tahun 1960-an yang lebih kompleks. Selain itu, musik ’50-an juga dianggap memainkan peran besar dalam pengaruh budaya pop yang terus meningkat.