Mulsa kulit kayu adalah mulsa tanaman yang terbuat dari kulit pohon. Ini tersedia di banyak toko kebun, dan bagi orang-orang yang kebetulan tinggal di dekat penggergajian kayu, kadang-kadang mungkin untuk mendapatkan mulsa kulit kayu secara gratis atau dengan biaya rendah, karena kulit kayu merupakan bahan limbah bagi banyak pabrik. Bahan mulsa murah ini sangat populer di kalangan beberapa tukang kebun, dan ada beberapa jenis kulit kayu yang tersedia.
Mulsa diterapkan ke taman karena beberapa alasan, termasuk keinginan untuk menekan gulma, untuk membantu tanah menahan air, dan untuk memperkaya tanah dari waktu ke waktu. Taman mulsa juga cenderung memiliki tampilan akhir yang lebih rata yang dianggap diinginkan oleh beberapa tukang kebun. Mulsa kulit kayu sangat cocok untuk mulsa karena mudah rusak, memperkaya tanah tanpa menjebak nutrisi dan air di mulsa, dan itu bisa sangat estetis.
Cedar dan pinus adalah kulit kayu yang populer untuk mulsa. Kulit kayu dapat dipecah menjadi serpihan atau digiling menjadi bahan yang lebih halus, dengan beberapa perusahaan mewarnai mulsa kulit mereka sementara yang lain membiarkannya berwarna alami. Untuk tanaman kecil, mulsa kulit kayu yang lebih halus dianjurkan, karena serpihan dapat membanjiri tanaman secara visual karena ukurannya sangat besar. Sebuah chip mulsa besar juga dapat cenderung mendorong gulma, yang dapat tumbuh di celah-celah di antara potongan-potongan mulsa, dan bisa memakan waktu lebih lama untuk memecah, tampak usang jauh sebelum benar-benar rusak, yang mendorong tukang kebun untuk menambahkan lebih banyak mulsa sebelum mulsa sebelumnya terserap seluruhnya.
Tukang kebun harus menerapkan mulsa kulit sekitar kedalaman jari, menyapu untuk memastikan bahwa itu merata. Penting juga untuk memberi tanaman ruang bernapas, daripada menumpuk mulsa di sekitar mereka. Mulsa juga harus dibiarkan terurai sempurna sebelum lapisan mulsa baru diterapkan. Jika mulsa rusak sebagian dan tidak enak dilihat, mulsa harus dihilangkan sebelum mulsa ditambahkan lagi. Melapisi mulsa di atas mulsa dapat meningkatkan keasaman mulsa, yang buruk bagi tanaman, dan dapat menjebak air dan nutrisi dalam mulsa sebelum sempat mencapai tanah.
Saat memilih kulit kayu untuk mulsa, tukang kebun mungkin ingin mempertimbangkan kebutuhan tanaman yang mereka tanam. Beberapa mulsa kulit kayu dapat bersifat asam, yang dapat membahayakan tanaman yang lebih menyukai kondisi netral daripada basa. Jika tukang kebun tidak yakin tentang pH mulsa yang mereka pertimbangkan, mereka harus bertanya kepada staf di toko kebun untuk informasi dan rekomendasi lebih lanjut.