Ikan belanak merah adalah spesies ikan kambing yang hidup di Laut Mediterania, Samudra Atlantik Utara, dan Laut Hitam, di antara habitat lainnya. Ada dua jenis ikan yang biasa disebut dengan ikan belanak merah, yaitu mullus barbatus dan mullus surmuletus. Ini adalah pengumpan bawah yang relatif kecil, dibedakan dengan warna merah yang biasanya ditemukan di sepanjang bagian atas kepala, tulang punggung, dan sirip.
Perbedaan antara mullus barbatus dan mullus surmuletus dapat dilihat dari warna, ukuran, dan habitatnya. Mullus surmuletus biasanya lebih besar. Ikan ini juga dikenal sebagai belanak merah belang, atau surmullet karena garis-garis pada dua sirip punggungnya, yang tidak ditemukan pada mullus barbatus. Kedua jenis ini berbeda habitatnya karena mullus barbatus umumnya lebih suka mencari makan di dasar berlumpur di perairan yang lebih dalam. Mullus surmuletus biasanya lebih suka makan di perairan dangkal dengan dasar berpasir atau berbatu.
Kedua spesies memiliki dua sungut seperti kumis yang ada di bagian luar rahang bawah. Mereka menggunakan pelengkap sensitif ini untuk menemukan makanan di dasar tempat mereka makan. Makanan belanak merah umumnya terdiri dari krustasea, moluska, cacing, dan ikan kecil.
Ikan ini sama-sama memiliki bentuk tubuh yang khas kambing. Mereka memanjang dan dalam, dengan sirip punggung yang lebar dan sirip ekor yang bercabang. Mereka juga memiliki kemampuan untuk mengubah warna mereka, yang tampaknya tergantung pada waktu, stres, dan kesehatan ikan. Selain warna merahnya, ikan ini juga memiliki garis-garis kuning memanjang di sisi tubuh mereka.
Ukuran mullus surmuletus umumnya berkisar antara sekitar 7.9 inci (20 cm) hingga 15.75 inci (40 cm). Mereka dapat memiliki berat hingga empat lbs (1.81 kg). Mullus barbatus biasanya tumbuh antara 3.94 inci (10 cm) dan 11.8 inci (30 cm), dan beratnya dapat mencapai satu pon (0.5 kg).
Setidaknya sejak abad ke-1 Masehi, belanak merah telah menjadi kuliner yang penting. Bangsa Romawi kuno memiliki kesukaan khusus untuk itu, dengan banyak orang Romawi kaya memelihara ikan di kolam, dan bahkan memberi mereka makan dengan tangan. Konon, yang memeliharanya suka mengamati perubahan warna pada ikan.
Sekitar 100 M, orang Romawi yang kaya mengembangkan hasrat untuk makan belanak merah yang lebih besar, kemungkinan surmullet. Mereka sering membayar, untuk waktu itu, sejumlah uang yang sangat tinggi untuk spesimen yang lebih besar ini. Seorang warga biasa tidak bisa makan ikan belanak merah.
Ikan belanak merah masih menjadi kuliner favorit banyak orang yang suka makan ikan. Musim terbaik untuk itu biasanya dari Oktober hingga Mei. Permintaan ikan di wilayah Mediterania tetap kuat.