Muesli Swiss tradisional adalah campuran biji-bijian utuh yang biasanya mengandung gandum gulung, gandum hitam, gandum, dan serpih dedak. Populer di Eropa Barat dan Amerika Utara, muesli dapat dimakan sebagai sereal panas atau dingin ketika dicampur dengan susu, jus, teh, kopi, atau air. Mereka yang ingin sarapan saat bepergian, atau sekadar menikmati camilan gandum, bahkan bisa membuat muffin muesli. Muffin muesli adalah muffin yang dibuat dengan muesli, buah kering, dan produk susu rendah lemak sebagai bahan utamanya.
Kebanyakan muffin muesli dimulai dengan campuran biji-bijian muesli dan beberapa jenis tepung. Tepung putih biasanya menghasilkan muffin yang ringan dan lembut, tetapi tepung gandum, oat, dan kacang biasanya memberikan lebih banyak nutrisi. Bahan kering lainnya, seperti gula atau pengganti gula, buah kering, soda kue, dan sedikit garam juga ditambahkan ke dalam campuran gandum ini.
Semua jenis buah kering, dari kismis tradisional dan kismis hingga apel, beri, dan kurma, dapat ditambahkan ke muffin muesli. Koki yang mencari inspirasi mungkin melihat beberapa resep muesli. Hampir semua buah atau biji-bijian dalam resep tersebut harus bekerja dengan baik sebagai bagian dari muffin. Bibit gandum kering beku, rami tanah, dan rempah-rempah seperti kayu manis dan pala juga cocok untuk muesli muffin. Masing-masing bahan ini menambahkan serat, lemak sehat, dan sentuhan manis ekstra.
Banyak resep muffin muesli menyatu seperti muffin tradisional. Cairan ditambahkan ke bahan kering, bersama dengan lemak seperti yogurt, mentega, atau minyak. Adonan kemudian dituangkan ke dalam cetakan muffin dan dipanggang sampai kue-kue berada di tengah. Beberapa juru masak ingin mengubah resep ini dengan merendam campuran muesli terlebih dahulu, sama seperti jika memakannya sebagai sereal. Muesli paling sering direndam dalam susu atau jus buah, tetapi juru masak dapat menciptakan rasa yang eksotis dengan menggunakan teh atau kopi herbal yang didinginkan.
Campuran muffin muesli biasanya harus direndam selama 12 hingga 24 jam, sampai cairannya benar-benar terserap. Setelah itu, juru masak hanya perlu menambahkan tepung, soda kue, pemanis, dan buah segar atau kering. Muesli yang direndam mungkin tidak membutuhkan lemak agar tetap lembab dan enak, karena pati yang dihasilkan dengan perendaman mungkin sudah cukup.
Juru masak harus mengukur apakah lemak diperlukan atau tidak dengan mengaduk adonan secara perlahan. Adonan yang halus dan kental, tetapi tidak bergetah atau berair, seharusnya membuat muffin yang sangat enak. Adonan bergetah umumnya dapat diencerkan dengan cairan perendam tambahan. Menggunakan cairan tambahan, bukan lemak, membantu menjaga muffin muesli tetap ramah dan sehat. Setelah dipanggang, muffin ini harus disimpan dalam wadah kedap udara di lemari es agar tetap lembab.