Apa itu MRI tanpa Kontras?

Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah teknik diagnostik medis yang menggunakan medan magnet yang kuat untuk mendapatkan gambar bagian dalam tubuh pasien. MRI tanpa kontras, yang biasanya disebut sebagai pemindaian MRI standar, tidak memerlukan obat atau zat kontras untuk disuntikkan ke dalam tubuh. MRI dengan kontras yang ditingkatkan melibatkan injeksi zat kontras untuk meningkatkan sensitivitas gambar. MRI tanpa kontras cocok untuk sebagian besar kondisi selama detail tambahan tidak diperlukan.

Mesin MRI menggunakan sifat magnetik partikel dalam tubuh untuk membentuk gambar. Pemindaian MRI adalah salah satu bentuk pencitraan diagnostik paling rinci yang tersedia untuk dokter. Manfaat pemindaian MRI adalah tidak memerlukan penggunaan radiasi pengion, yang dapat berpotensi merusak pasien, meskipun biaya pembuatan dan perawatan mesinnya mahal.

Pemindaian MRI standar dikenal sebagai MRI tanpa kontras. Ini berarti mesin MRI mengambil gambar area yang diperlukan tanpa perlu zat kontras untuk disuntikkan ke dalam tubuh. Dalam kebanyakan situasi, MRI tanpa kontras adalah semua yang diperlukan untuk melihat masalah di dalam tubuh, kecuali area yang terkena sangat kecil atau sulit untuk dilihat.

MRI tanpa kontras dapat digunakan di sebagian besar bagian tubuh. Beberapa tempat paling umum yang memerlukan pemindaian MRI termasuk otak dan sumsum tulang belakang. Sendi juga sering dipindai untuk mendeteksi cedera seperti tulang rawan yang rusak dan ligamen yang sobek.

Sebelum menjalani tes, pasien biasanya disuruh datang sekitar setengah jam lebih awal. Ini agar ahli radiologi dapat mendiskusikan potensi masalah dengan pemindaian MRI, seperti jika pasien memiliki implan logam. Setelah mesin MRI digunakan, pasien harus menghindari bergerak saat pemindaian berlangsung. MRI mengambil banyak gambar dan harus jelas, itulah sebabnya mengapa tetap diam itu penting.

Dalam beberapa situasi, dokter mungkin perlu melihat area tubuh tertentu secara lebih rinci, menggunakan pemindaian MRI yang ditingkatkan kontras. Ini membutuhkan suntikan “pewarna” kontras ke dalam tubuh, baik melalui suntikan tunggal atau melalui infus selama pemindaian. Tujuan dari zat kontras adalah untuk mengidentifikasi masalah aktif di dalam tubuh dan untuk meningkatkan sensitivitas gambar.