Dokumen multiguna, atau MPD, adalah dokumen yang berisi data yang diperlukan untuk memberikan informasi sebagai beberapa titik berbeda selama aliran proses. Dokumen biasanya dibagi menjadi beberapa bagian, dan mungkin juga menampilkan area berkode yang dipindai untuk pemrosesan yang lebih cepat. MPD digunakan dalam sejumlah pengaturan bisnis dan industri yang berbeda, termasuk layanan pengiriman barang dan transportasi udara.
Ada dua alasan utama mengapa penggunaan MPD sangat membantu dalam beberapa pengaturan. Pertama, ada masalah kecepatan. Menggunakan MPD berarti ada lebih sedikit pengocokan dokumen untuk menemukan data yang diperlukan pada setiap langkah proses. Karena dokumen biasanya sederhana dan strukturnya lugas, mencari data yang diperlukan membutuhkan waktu yang jauh lebih sedikit. Hasil akhirnya adalah kemampuan untuk meningkatkan produktivitas dengan membiarkan lebih banyak insiden proses berlangsung dalam periode waktu tertentu.
Seiring dengan kecepatan, MPD juga membantu meningkatkan efisiensi. Karena semua data yang diperlukan diatur dan mudah diidentifikasi pada setiap titik dalam suatu proses, kemungkinan kesalahan entri data diminimalkan. Selain itu, setiap area berkode yang disertakan pada dokumen memungkinkan pemindaian cepat, yang berarti lebih sedikit entri manual. Dengan berkurangnya margin kesalahan, penggunaan format MPD berarti lebih sedikit pengecualian atau penundaan dalam pemrosesan.
Salah satu aplikasi MPD yang berkembang ditemukan pada industri penerbangan. Sebagai sarana untuk mengurangi dokumen cetak dalam proses pemesanan dan boarding, banyak maskapai penerbangan beralih ke apa yang dikenal sebagai dokumen multiguna virtual. Seperti MPD, MPD virtual yang lebih baru ini mengatur informasi dalam format sederhana yang mudah dipindai. Pada saat yang sama, dokumen virtual juga dapat dipanggil untuk memverifikasi semua jenis transaksi pembayaran di muka. Dengan menerapkan solusi virtual untuk boarding, bagasi, dan proses lain yang terkait dengan perjalanan melalui udara, harapannya adalah meminimalkan keterlambatan boarding, serta meminimalkan kemungkinan kehilangan bagasi dan masalah umum lainnya yang terkadang dialami konsumen. Diperkirakan lebih banyak maskapai akan mengadopsi pendekatan PMD virtual, atau VPMD, di tahun-tahun mendatang.