Motor stepper adalah motor yang memutar sejumlah derajat tertentu sebagai respons terhadap pulsa elektronik. Metode ini memungkinkan kecepatan dan besaran rotasi dikontrol dengan cermat tanpa menggunakan sistem umpan balik. Motor stepper sering digunakan dalam disk drive, peralatan mesin, dan robotika. Mereka dihargai karena torsinya yang tinggi pada kecepatan rendah dan karena mereka cenderung sangat andal di semua lingkungan.
Motor stepper pada dasarnya adalah lingkaran elektromagnet yang diatur di sekitar magnet permanen tunggal, yang disebut rotor. Pulsa listrik dikirim ke setiap elektromagnet secara bergantian, mengisinya. Hal ini menyebabkan magnet berputar ke arah elektromagnet tersebut. Elektromagnet itu dilepaskan, dan kemudian muatan dikirim ke muatan berikutnya. Pengisian dan pengosongan elektromagnet menyebabkan rotor berputar 360 derajat pada porosnya. Jika pulsa elektronik cukup cepat, itu menghasilkan putaran rotor yang terus menerus.
Satu gerakan rotor disebut langkah. Setiap langkah berukuran sama, dengan variasi tidak lebih dari 3 hingga 5 derajat. Karena setiap pulsa adalah peristiwa diskrit, variasi tidak bertambah seiring waktu dan menyebabkan hilangnya akurasi yang besar. Ini berarti motor stepper tidak pernah bisa lebih dari 5 derajat dari akurasi yang sempurna.
Kecepatan putaran motor dapat diubah dengan memvariasikan frekuensi pulsa. Jika pulsa berhenti, seperti saat tidak ada daya yang dikirim ke motor, rotor akan sejajar dengan magnet terdekat dan bertahan di sana. Gaya tarik antara magnet dan logam cukup untuk mencegah poros berputar.
Motor stepper umumnya memiliki tiga mode langkah. Mode langkah penuh menyebabkan rotor bergerak satu langkah penuh untuk setiap pulsa. Banyak motor stepper standar adalah 200 langkah, artinya setiap pulsa menyebabkan rotor bergerak 1/200 dari lingkaran 360 derajat. Motor stepper standar yang diatur pada mode langkah penuh akan berputar sekitar 1.8 derajat untuk setiap pulsa.
Mode setengah langkah memungkinkan operator menggandakan jumlah langkah per putaran penuh. Motor 200 langkah standar yang diatur pada mode setengah langkah akan secara efektif memiliki 400 langkah, karena rotor bergerak setengah langkah untuk setiap pulsa. Mode microstep membagi rotasi menjadi langkah-langkah yang lebih kecil. Setiap pembagian pulsa memungkinkan presisi yang lebih besar, tetapi juga menyebabkan motor kehilangan sebagian torsinya.