Apa itu Monyet Rhesus?

Kera rhesus, lebih dikenal sebagai monyet rhesus, adalah primata diurnal yang ditemukan secara alami sebagian besar di Asia tengah, selatan, dan tenggara. Monyet itu berwarna coklat atau abu-abu dan memiliki wajah dan pantat merah atau merah muda. Monyet Rhesus adalah makhluk cerdas, dan umumnya hidup bersama dalam kelompok yang disebut pasukan, yang mungkin berisi hingga 200 primata. Mengandung DNA yang mirip dengan manusia, monyet rhesus telah digunakan dalam penelitian dan bahkan mengalahkan manusia ke luar angkasa.

Biasanya, monyet rhesus jantan lebih besar dari betina. Rata-rata, jantan memiliki berat sekitar 17 pon (sekitar 7.7 kilogram), dengan panjang tubuh 21 inci (sekitar 53 sentimeter). Betina rata-rata panjangnya sekitar 18.5 inci (sekitar 47 sentimeter) dan ujung timbangannya sekitar 11.5 pon (sekitar 5.2 kilogram). Baik jantan maupun betina memiliki ekor berukuran sedang yang panjangnya kira-kira sembilan inci (sekitar 23 sentimeter). Monyet rhesus mampu hidup lebih dari dua dekade.

Primata berada di beberapa negara termasuk Afghanistan, India, Cina, Pakistan, Thailand, Nepal, dan Vietnam. Monyet mudah beradaptasi dan dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk padang rumput, hutan, dan daerah pegunungan. Beberapa monyet bahkan tinggal di komunitas manusia. Biasanya, makhluk ini ditemukan pada ketinggian dari permukaan laut hingga sekitar 6,561 kaki (sekitar 2,000 meter), tetapi beberapa monyet rhesus telah ditemukan pada ketinggian hingga 13,123 kaki (sekitar 4,000 meter) di Cina dan India. Menampilkan ketahanan, beberapa monyet bahkan tinggal di iklim bersalju dan dingin yang ditemukan di pegunungan Cina.

Makanan monyet rhesus terdiri dari daun, biji, akar, buah, dan kulit kayu, serta beberapa serangga. Primata yang tinggal di dekat komunitas manusia mungkin menyerang kebun dan bahkan mengobrak-abrik tong sampah untuk mencari makanan. Beberapa monyet yang hidup di penangkaran mungkin memakan makanan seperti kue buah atau marshmallow.

Selama musim kawin, kaki belakang dan belakang monyet akan menjadi merah cerah. Monyet rhesus betina hamil selama sekitar 130 hingga 190 hari dan akan melahirkan satu keturunan. Saat lahir, seekor monyet memiliki berat sekitar satu pon (sekitar 450 gram).

Karena kemiripannya dengan sifat anatomi dan fisiologis manusia, monyet rhesus telah dipelajari dalam penelitian medis dan biologi. Dengan mempelajari primata, para peneliti telah mempelajari berbagai golongan darah manusia. Salah satu elemen golongan darah individu, yang disebut faktor Rhesus, mengambil namanya dari primata. Selain itu, monyet telah dipelajari untuk membantu mengembangkan vaksin cacar dan polio, serta obat untuk mengobati HIV dan AIDS. Monyet rhesus juga merupakan salah satu makhluk hidup pertama yang dikirim ke luar angkasa dan hidup kembali.