Apa itu Monosit?

Monosit adalah sejenis leukosit atau sel darah putih yang berperan dalam fungsi sistem kekebalan tubuh. Tergantung pada tingkat kesehatan pasien, monosit membentuk antara satu dan tiga persen dari total sel darah putih dalam tubuh. Mereka dapat dihitung sebagai bagian dari tes darah, dan perubahan kadarnya dapat menunjukkan perubahan dalam kesehatan pasien. Sebagai aturan umum, jumlah monosit yang rendah adalah pertanda baik, dan jumlah yang tinggi menunjukkan bahwa ada masalah.

Sel-sel ini dibuat di sumsum tulang, dan mereka menyebar ke seluruh tubuh dalam satu sampai tiga hari. Mereka dapat berkembang menjadi sel dendritik atau makrofag. Sel dendritik termasuk dalam kelompok sel yang dikenal sebagai sel penyaji antigen, karena mereka memperoleh antigen dan menunjukkannya kepada sel T sehingga sel T belajar mengenali antigen berbahaya. Sel dendritik biasanya mempresentasikan antigen ke sel T sebelum mereka berkembang sepenuhnya, sehingga sel T dapat merespons dengan tepat setelah antigen ditunjukkan.

Makrofag adalah sel yang memakan sel lain. Secara klasik, mereka menyerang benda asing apa pun, seperti bakteri atau virus, memakannya agar tidak melukai tubuh, dan melestarikan antigen agar tubuh bisa mengenali benda asing itu di kemudian hari. Makrofag juga dapat memakan sel-sel dalam tubuh yang telah terinfeksi oleh patogen, untuk mengekang penyebaran patogen dan menjaga tubuh tetap sehat.

Kadar monosit dalam darah cenderung meningkat ketika seseorang mengalami infeksi, karena lebih banyak sel ini diperlukan untuk melawannya. Monosit juga dapat meningkat sebagai respons terhadap stres dan faktor lainnya. Jumlah monosit yang tinggi dapat disebut sebagai monositosis, dan biasanya diatasi dengan menentukan mengapa jumlah tersebut sangat tinggi, dan mengatasi masalahnya. Misalnya, jika monosit meningkat karena peradangan yang disebabkan oleh infeksi virus, pasien akan diberikan obat untuk membunuh virus dan menurunkan peradangan.

Biasanya, ketika jumlah monosit diminta, lab juga akan menjalankan tes lain pada darah untuk menghasilkan gambaran yang lengkap. Nilai normal dapat sangat bervariasi, sehingga penting bagi pasien untuk mendiskusikan hasil tes darah dengan dokter, daripada mencoba memecahkannya sendiri. Karena banyak hal dapat menyebabkan nilai yang tinggi, memiliki jumlah yang tinggi belum tentu menjadi perhatian utama.