Apa itu Monitor Monokrom?

Juga dikenal sebagai monitor monokromatik, monitor monokrom adalah monitor komputer yang menampilkan satu warna dengan latar belakang yang solid. Digunakan secara luas selama pertengahan hingga akhir abad ke-20, monitor monokrom pernah digunakan dengan hampir semua jenis sistem komputasi yang mencakup beberapa jenis tampilan digital. Komputer desktop pertama yang dikembangkan pada akhir tahun 1970-an memanfaatkan monitor jenis ini. Monitor monokrom terus menjadi bahan pokok di banyak pengaturan kantor hingga awal 1990-an, ketika akhirnya dikalahkan oleh monitor warna yang lebih kaya fitur.

Efek monitor monokrom agak mirip dengan televisi hitam putih. Desain paling awal membutuhkan latar belakang hitam sederhana, dengan teks putih muncul di layar. Beberapa model membalikkan prosesnya, menggunakan latar belakang putih untuk menampilkan teks hitam. Meskipun agak sederhana, penggunaan satu fosfor untuk menghasilkan satu warna di setiap piksel memungkinkan monitor memberikan tampilan yang tampak sangat jernih dan tajam.

Salah satu kelemahan monitor monokrom adalah potensi apa yang dikenal sebagai screen burn. Fenomena ini disebabkan oleh intensitas yang relatif tinggi yang dihasilkan oleh fosfor tunggal. Ketika teks dibiarkan ditampilkan untuk jangka waktu yang lama, itu benar-benar dapat meninggalkan kesan di layar bahkan setelah pengguna beralih untuk melihat data tersimpan lainnya. Karena piksel yang membentuk tampilan pada monitor berwarna terdiri dari beberapa fosfor, potensi screen burn dengan monitor kontemporer sangat berkurang, terutama dengan penggunaan screen saver otomatis.

Seiring waktu, beberapa variasi dalam monitor monokrom muncul, meskipun penggunaan fosfor tunggal untuk tampilan teks tetap konstan. Misalnya, beberapa produsen akan menawarkan monitor yang akan menampilkan huruf hitam pada latar belakang hijau muda, atau huruf oranye pada latar belakang hitam. Desain selanjutnya termasuk peralatan yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan pengaturan kecerahan pada perangkat, yang dapat membantu meningkatkan visibilitas sampai tingkat tertentu.

Sejak tahun 1990-an, monitor monokrom telah diganti dengan monitor penuh warna yang menawarkan pilihan warna yang lebih luas untuk teks, gambar, dan grafik. Hampir semua sistem desktop saat ini menggunakan monitor berwarna. Masih ada beberapa perangkat yang memanfaatkan teknologi monokrom, seperti mesin kasir dengan tampilan elektronik, dan berbagai jenis sistem point-of-sale lainnya yang tidak membutuhkan banyak warna atau tampilan grafis yang detail.