Modifikasi perilaku adalah jenis perawatan yang berfokus pada perubahan perilaku maladaptif, untuk mengajarkan pasien perilaku yang lebih adaptif dan untuk menghentikan kebiasaan buruk. Ada sejumlah aplikasi untuk perawatan ini, dan ada juga berbagai pendekatan untuk jenis perawatan ini. Merupakan ide yang baik untuk berkonsultasi dengan beberapa ahli sebelum melakukan modifikasi perilaku untuk menentukan apakah itu sesuai untuk pasien atau tidak, dan untuk belajar tentang pendekatan yang berbeda untuk melihat apakah ada satu yang mungkin lebih cocok untuk pasien daripada yang lain. Jenis terapi ini ditawarkan oleh berbagai profesional kesehatan mental.
Dalam sesi modifikasi perilaku, pasien pada dasarnya dilatih dari perilaku maladaptif. Ini bisa memakan banyak sesi, dan pendekatannya biasanya disesuaikan dengan pasien. Pendekatan bisa sesederhana time out untuk anak yang bertingkah di kelas, atau serumit sistem biofeedback yang dirancang untuk membuat pasien berhenti mengunyah kuku mereka. Beberapa jenis modifikasi menggunakan hukuman dalam berbagai bentuk, yang telah mengundang kritik, karena beberapa orang merasa bahwa hukuman tidak efektif dan bahkan dapat berbahaya.
Fobia, gangguan kecemasan, dan kebiasaan buruk semuanya dapat diobati dengan terapi jenis ini. Misalnya, seorang pasien yang takut air mungkin menjalani desensitisasi sistematis untuk menghilangkan rasa takutnya. Kebiasaan buruk yang dapat diobati dengan modifikasi perilaku dapat mencakup menggigit kuku, mengunyah rambut, mengisap jari, dan berbagai masalah lainnya. Terapi ini juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah seperti mengompol atau berakting.
Pasien dengan gangguan perkembangan terkadang dapat mengambil manfaat dari sesi yang mengajarkan perilaku adaptif sehingga mereka akan merasa lebih nyaman di masyarakat. Modifikasi perilaku juga digunakan untuk mengobati kondisi seperti autisme, memberikan pasien keterampilan yang akan meningkatkan tingkat fungsionalitas mereka di masyarakat. Terapi modifikasi yang sedang berlangsung dapat digunakan pada anak-anak dan orang dewasa.
Sementara istilah “modifikasi perilaku” mungkin terdengar agak tidak menyenangkan, sesi biasanya lembut. Praktisi tidak ingin membuat masalah perilaku tambahan dengan mendekati pasien secara agresif atau memilih metode pendekatan yang tidak sesuai dengan pasien. Sementara beberapa taktik di era sebelumnya mungkin keras atau kasar, kebanyakan praktisi saat ini menyadari bahwa metode pengobatan ini tidak efektif dan dapat secara aktif berbahaya, lebih memilih wortel daripada tongkat ketika datang untuk membantu pasien mereka.