Apa itu Model Volatilitas?

Model volatilitas adalah bentuk pemodelan yang digunakan untuk memprediksi momen ketidakpastian dan potensi gangguan terhadap praktik bisnis normal. Model ini digunakan oleh banyak analis data untuk mencoba memahami dan memprediksi momen di masa depan bisnis mereka di mana perubahan pada model bisnis mungkin diperlukan agar tetap kompetitif. Model volatilitas yang baik dapat memberikan keunggulan bisnis pada pesaing yang mungkin tidak siap menghadapi komplikasi di masa depan di pasar.

Ada beberapa model volatilitas yang digunakan oleh para analis saat ini. Model ARCH-GARCH dan model volatilitas stokastik adalah dua jenis yang paling umum. Kedua model ini menentukan volatilitas berdasarkan konsep “white noise.” Ini adalah representasi acak dari variabel dalam bidang angka yang jumlah grafiknya sama dengan nol selama jangka waktu yang dianalisis.

Model volatilitas ARCH-GARCH adalah bentuk sederhana dari model volatilitas. Akronim “ARCH-GARCH” adalah singkatan dari “heteroskedastisitas bersyarat autoregresif yang digeneralisasi – heteroskedastisitas bersyarat autoregresif.” Model ini hanya menafsirkan satu sumber white noise sebagai bagian dari persamaan yang mereka gunakan untuk menghasilkan hasil. Model volatilitas stokastik lebih kompleks, dengan memperhitungkan beberapa kalibrasi white noise yang berbeda. Kalibrasi ini dimaksudkan untuk mewakili perubahan, inovasi, dan perubahan tak terduga pada data yang mungkin berkembang selama periode waktu tertentu.

Memahami volatilitas sangat penting bagi orang yang ingin melakukan investasi di saham dan bisnis yang nilainya dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu. Jika investor dapat menentukan dengan tepat kapan investasi mereka akan memasuki masa profitabilitas yang tidak pasti, mereka mungkin dapat menarik investasi mereka sebelum nilainya menurun. Bergantian, jika tingkat volatilitas dapat diprediksi secara akurat dan investor mempertahankan investasi mereka melalui periode ketidakstabilan, mereka juga dapat melihat kepemilikan mereka meningkat pesat.

Meskipun model volatilitas tidak selalu sepenuhnya akurat, terutama dalam kerangka waktu yang besar, ini merupakan bagian penting dari lingkungan bisnis. Nasib bisnis bergantung pada kemampuannya untuk meramalkan perubahan secara akurat, dan oleh karena itu model volatilitas umum digunakan saat ini. Seiring kemajuan teknologi dan studi tentang bagaimana pasar bekerja dapat ditafsirkan oleh komputer yang melakukan perhitungan berkali-kali lebih maju daripada yang mampu dilakukan oleh ekonom manusia, akurasi dan penggunaan model ini hanya dapat diharapkan untuk tumbuh.