Apa itu Model Moneter?

Model moneter adalah cara untuk menggambarkan sisi moneter ekonomi: interaksi antara pengeluaran masyarakat dan penawaran uang yang diciptakan oleh pemerintah. Pembuat kebijakan menggunakan model ini untuk memahami dampak pilihan mereka terhadap perekonomian. Model-model ini sangat relevan dalam memprediksi fluktuasi nilai tukar sebagai akibat dari kebijakan moneter.

Kebijakan moneter adalah salah satu alat yang dimiliki pemerintah. Lain adalah kebijakan fiskal, yang menggunakan pengeluaran pemerintah di berbagai sektor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Ketika pemerintah menggunakan kebijakan moneter, pemerintah menargetkan tingkat penawaran uang tertentu atau tingkat bunga tertentu. Pembuat kebijakan menggunakan model moneter untuk memperkirakan pengaruh perubahan kebijakan moneter terhadap variabel ekonomi lainnya.

Ada dua jenis utama model moneter yang digunakan pembuat kebijakan untuk memodelkan perilaku nilai tukar. Salah satunya adalah model moneter fleksibel, yang mengasumsikan bahwa harga bereaksi secara instan terhadap perubahan kebijakan moneter. Dalam model yang fleksibel, paritas daya beli diasumsikan, yang berarti sejumlah mata uang tertentu akan membeli jumlah barang yang sama dengan jumlah mata uang yang dapat ditukar dengannya. Ini berarti bahwa ketika harga menyesuaikan sebagai respons terhadap kebijakan baru, nilai tukar juga berubah.

Jenis model moneter lainnya adalah model harga kaku. Menurut model jenis ini, ketika perubahan kebijakan moneter nasional diumumkan, harga tidak langsung merespon. Ini adalah ekspektasi yang masuk akal karena pemilik toko relatif lambat bereaksi terhadap berita investasi, dan mereka sering menahan harga pada tingkat yang cukup stabil untuk menghindari mengasingkan pelanggan. Namun, nilai tukar menyesuaikan dengan cepat karena ditentukan oleh perilaku investasi, dan investor sensitif terhadap perubahan kebijakan. Jadi, di bawah model jenis ini, perubahan jumlah uang beredar mempengaruhi tingkat pendapatan riil masyarakat.

Seperti semua model, model moneter adalah cara yang disederhanakan untuk mewakili perilaku aktual. Agar efektif, sebuah model harus cukup rumit untuk memberikan hasil yang bermanfaat. Namun, itu harus cukup sederhana agar dapat dimengerti. Semakin kompleks suatu model, semakin dekat dengan dunia nyata, tetapi penyebab efek yang diamati lebih sulit ditentukan dalam sistem yang lebih rumit.

Dengan menggunakan prediksi model moneter, pemerintah dapat menyesuaikan kebijakan moneternya untuk mencapai tujuannya dengan menggunakan berbagai metode. Salah satu metode umum dilakukan oleh meja sirkulasi bank sentral suatu negara, yang mengontrol jumlah uang beredar. Staf meja, atas arahan pembuat kebijakan, dapat membeli atau menjual obligasi untuk mengontrak atau memperluas jumlah uang beredar. Pemerintah juga dapat mengubah tingkat bunga pinjaman uang ke bank, yang bertindak sebagai suku bunga acuan untuk pinjaman lainnya.