Apa itu Model Keputusan?

Model keputusan adalah alat bantu visual yang digunakan untuk membantu satu atau lebih orang dalam mempertimbangkan masalah atau situasi dan mengambil keputusan tentang bagaimana menangani situasi itu. Ada banyak model berbeda yang dapat digunakan, biasanya terdiri dari model rasional atau intuitif dengan banyak variasi pada masing-masing jenis ini. Model yang digunakan seseorang atau kelompok seringkali bergantung pada mereka yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan jenis masalah yang sedang dipertimbangkan. Model keputusan yang baik dapat menjadi penting bagi banyak bisnis dan pemimpin, meskipun tidak selalu merupakan cara yang sempurna untuk membuat keputusan.

Kadang-kadang disebut metode keputusan atau model pengambilan keputusan, model keputusan biasanya dibuat pada selembar kertas atau media visual lainnya. Banyak program perangkat lunak dan aplikasi dapat digunakan untuk membantu dalam pembuatan model keputusan, dan kelompok sering menggunakan lembaran kertas besar atau papan tulis untuk membuat model tersebut. Ada banyak model berbeda yang dapat digunakan, dengan representasi visual berbeda yang digunakan untuk mengevaluasi suatu masalah atau mengambil keputusan. Memilih model keputusan yang tepat untuk digunakan oleh kelompok atau orang bisa menjadi keputusan yang agak sulit, dan beberapa percobaan dan kesalahan mungkin diperlukan.

Setelah model keputusan dipilih, maka proses yang berbeda dapat digunakan untuk mengisi model itu dan mengambil keputusan. Namun, pada akhirnya, biasanya ada beberapa langkah umum yang terkait dengan penggunaan model semacam itu. Ini biasanya dimulai dengan perumusan model dan penelitian apa pun yang diperlukan untuk menentukan informasi terkait yang diperlukan untuk membuat model. Analisis informasi dalam model mengikuti ini, yang berpuncak pada keputusan yang dibentuk berdasarkan evaluasi informasi yang ada dalam model keputusan.

Setelah keputusan dibuat, maka rencana tindakan dapat dirancang dan diimplementasikan untuk memberlakukan keputusan itu dengan cara yang efektif. Evaluasi lebih lanjut biasanya mengikuti pelaksanaan rencana ini, baik untuk mempertimbangkan rencana itu sendiri dan efektivitas model keputusan. Setelah ini dilakukan, maka keputusan masa depan dapat mengambil manfaat dari penggunaan model yang sama, atau model baru jika model sebelumnya dinilai tidak tepat. Model keputusan biasanya baik model rasional, yang menggunakan daftar dan analisis logis informasi, atau model intuitif, yang biasanya mengandalkan intuisi dan naluri mereka yang berurusan dengan masalah atau keputusan.