Apa itu Miositis Virus?

Myositis virus adalah komplikasi langka dari infeksi virus yang menyebabkan otot rangka menjadi meradang, melemah, dan nyeri. Seseorang mungkin mengalami nyeri yang sangat terisolasi pada satu kelompok otot, seperti otot di sekitar pinggul atau bahu, atau kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan di banyak tempat berbeda di tubuh sekaligus. Gejala cenderung berkembang dengan cepat, dan seseorang mungkin mendapati dirinya bahkan tidak dapat bangun dari tempat tidur pada tahap selanjutnya dari miositis virus. Perawatan biasanya terdiri dari serangkaian obat antivirus, cairan untuk mencegah dehidrasi, steroid untuk mengurangi peradangan, dan istirahat lama di tempat tidur.

Infeksi dan peradangan otot tidak umum terjadi pada sebagian besar infeksi virus. Sebagian besar kasus myositis terkait dengan kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh secara tidak sengaja menyerang saraf dan serat otot yang sehat, bertindak seolah-olah mereka adalah patogen berbahaya. Namun, dalam kasus miositis virus, serangan sistem kekebalan tidak salah arah; patogen virus benar-benar menimbulkan ancaman bagi tubuh. Human immunodeficiency virus (HIV) adalah penyebab paling umum dari myositis. Infeksi akut dari coxsackievirus, influenza, dan beberapa patogen lainnya dapat menyebabkan peradangan otot juga.

Seseorang yang mengembangkan myositis cenderung mengalami rasa sakit, kelemahan, dan pembengkakan pada satu atau lebih otot. Paha depan di kaki dan otot punggung bawah adalah tempat yang paling umum. Peradangan juga dapat mempengaruhi bahu, lengan, dan leher. Myositis dapat disertai dengan gejala yang lebih umum seperti demam, kelelahan, dan nyeri seluruh tubuh. Dalam kasus yang parah, paru-paru, ginjal, atau jantung mungkin terpengaruh juga, yang menyebabkan komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa.

Seorang dokter dapat mendiagnosis miositis virus dengan pemeriksaan fisik dan tes darah. Dokter bertanya tentang riwayat dan gejala pasien dan memeriksa otot yang berbeda untuk menemukan lokasi nyeri tekan. Tes pencitraan seperti ultrasound dan rontgen membantu memastikan pembengkakan dan peradangan pada otot. Sampel darah disaring untuk keberadaan HIV atau virus lain yang mungkin bertanggung jawab atas gejala.

Pengobatan untuk myositis sangat tergantung pada jenis virus yang terlibat dan tingkat keparahan gejala. Pasien dengan nyeri ringan dan demam rendah diberi resep obat antivirus dan diinstruksikan untuk banyak istirahat sampai gejala hilang. Jika seseorang mengalami ketidaknyamanan yang signifikan, dia mungkin dirawat di rumah sakit sehingga antivirus, cairan, dan kortikosteroid dapat diberikan secara intravena. Orang HIV-positif biasanya memerlukan pengobatan awal yang lebih agresif dan terapi medis seumur hidup yang berkelanjutan untuk kondisi mereka. Sebagian besar kasus miositis virus dapat diatasi atau setidaknya diperbaiki dengan pengobatan yang hati-hati.