Zaitun yang diawetkan dengan minyak adalah zaitun yang telah dikeringkan dan kemudian direndam dalam minyak zaitun untuk mengembalikan kekenyalannya dan bertindak sebagai pengawet. Buah zaitun yang dihasilkan sangat padat, dengan rasa kaya daging yang menurut sebagian orang cukup menyenangkan, dan dapat dibedakan dari penampilannya yang keriput. Banyak pasar menyediakan minyak zaitun yang diawetkan, bersama dengan bermacam-macam varietas zaitun lainnya, dan mereka juga sangat mudah dibuat di rumah, dengan asumsi Anda memiliki akses ke buah zaitun segar.
Ketika zaitun yang diawetkan dengan minyak dibuat, mereka pertama-tama dikemas dalam garam dan dibiarkan mengering. Secara tradisional, buah zaitun dikemas ke dalam karung goni dengan lapisan garam dan kemudian digantung di udara terbuka. Panas dan angin menarik uap air dari buah zaitun dan masuk ke dalam garam, menciptakan buah zaitun kering yang keriput dan mengeras. Zaitun ini dapat dikemas apa adanya, dalam hal ini mereka perlu direhidrasi sebelum digunakan, atau dapat dikemas dalam minyak untuk membuat zaitun yang diawetkan dengan minyak.
Untuk tahap pengawetan minyak, buah zaitun hanya dikemas ke dalam wadah kedap udara dan kemudian minyak dituangkan di atasnya untuk menutupinya. Di banyak daerah, minyak rasa digunakan, dengan bahan-bahan seperti rosemary dan thyme yang sangat umum. Minyak sedikit merehidrasi zaitun, memberikan penampilan yang lebih montok, dan mempertahankannya sehingga dapat disimpan atau dikirim.
Seringkali, zaitun yang diawetkan dengan minyak dibuat dengan bijinya, jadi diperlukan kehati-hatian saat memakannya. Mereka dapat digunakan dalam berbagai macam hidangan. Banyak orang menikmati memakannya sebagai camilan, misalnya, dan mereka juga dapat dicampur ke dalam olesan zaitun, ditambahkan ke makanan yang dipanggang setelah lubangnya dihilangkan, dan dicampur ke dalam saus. Namun, jika dimasak terlalu lama, minyak zaitun yang diawetkan bisa menghasilkan rasa pahit yang tidak enak, jadi saat Anda menambahkannya ke saus, berhati-hatilah agar rasanya tetap segar dan beraroma.
Anda harus menyimpan zaitun yang diawetkan dengan minyak yang belum dibuka di tempat yang sejuk dan kering, sebaiknya di tempat yang gelap. Setelah paket dibuka, Anda dapat menyimpannya di dapur dingin Anda, jika ada, atau di lemari es. Ketahuilah bahwa minyaknya bisa menjadi tengik, jadi usahakan agar minyak zaitun Anda tidak terlalu panas.