Apa itu Minyak Pala?

Minyak pala (Myristica fragrans) adalah minyak esensial yang diekstraksi dari inti biji pala. Berasal dari kepulauan Maluku, pohon pala dapat tumbuh setinggi 65 kaki (hampir 20 m) dan memiliki dedaunan yang sangat lebat. Buahnya agak menyerupai buah persik kecil, atau kenari. Minyak atsiri diekstraksi dengan metode destilasi uap dari biji pala yang dikeringkan. Minyak pala tidak berwarna atau kuning muda dan memiliki bau dan rasa pedas, musky.

Penggunaan obat tradisional untuk minyak pala sudah ada sejak zaman kuno. Itu digunakan oleh orang Mesir untuk tujuan pembalseman, oleh orang India untuk meredakan keluhan pencernaan, dan oleh orang Eropa selama Wabah. Karena minyak pala memiliki sifat menenangkan, sering digunakan dalam pengobatan herbal untuk mengobati gangguan pada sistem saraf dan sebagai sirup obat batuk. Minyak juga bertindak sebagai stimulan untuk otak, jantung dan sistem peredaran darah. Minyak pala dapat memiliki efek halusinogen jika dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu besar secara internal; diyakini bahwa Myristicin dalam minyak adalah agen yang bertanggung jawab untuk menghasilkan halusinasi. Minyak harus tertelan dalam jumlah kecil, dan tidak boleh digunakan oleh wanita hamil.

Minyak dapat digunakan secara eksternal sebagai minyak pijat, terutama dalam kombinasi dengan minyak thyme atau rosemary. Minyak pala telah dilaporkan membantu meredakan rematik atau nyeri otot yang disebabkan oleh aktivitas berlebihan. Menerapkan satu atau dua tetes ke lidah adalah obat rumahan lama untuk bau mulut. Mengoleskan minyak pala pada gusi di sekitar gigi yang terinfeksi dapat meredakan sakit gigi sementara. Menempatkan tiga hingga lima tetes dalam satu sendok teh madu atau sebongkah gula dapat membantu meredakan gangguan pencernaan, gas, mual, dan diare.

Minyak pala sering digunakan untuk keperluan kuliner. Minyak menggantikan pala bubuk dan menambah rasa tanpa meninggalkan partikel pala kering dalam makanan. Ini sering digunakan dalam hidangan kentang dan daging, terutama di beberapa bagian Eropa, India, Mediterania, dan Asia. Pala umumnya digunakan sebagai bumbu dalam manisan panggang, roti, es krim, custard, puding dan pai labu. Dikombinasikan dengan kayu manis, pala adalah penyedap yang populer untuk minuman kopi dan cappuccino.

Minyak pala juga ditemukan di berbagai merek tembakau komersial. Ini digunakan dalam pembuatan penyegar udara dan dupa. Sifat antibakteri dan antiseptik alami minyak membuatnya menjadi bahan populer dalam sabun, sabun mandi, dan mandi busa. Karena aromanya yang menyenangkan dan manfaat kesehatannya, minyak ini digunakan dalam banyak krim dan losion cukur, terutama yang diformulasikan untuk kulit kering atau keriput. Minyak atsiri pala biasanya dicampur ke dalam banyak parfum dan cologne populer untuk pria dan wanita.