Minyak hortikultura terbuat dari minyak bumi olahan, yang dapat dicampur dengan air untuk aplikasi pengendalian hama. Penggunaan minyak hortikultura dapat menjadi alternatif yang efektif untuk pestisida konvensional. Mereka tidak hanya berfungsi dengan baik tetapi juga aman bagi lingkungan, manusia, dan sebagian besar hewan. Umumnya diterapkan sebagai semprotan, jenis pengendalian hama ini bekerja dengan mencekik serangga dan telurnya. Minyak hortikultura juga dapat mencegah hama bertelur dan melindungi tanaman dari penyakit virus atau jamur.
Meskipun minyak hortikultura dianggap aman untuk digunakan, minyak ini dapat menjadi racun bagi ikan dan dapat berdampak buruk pada serangga yang bermanfaat, seperti kepik dan lebah madu. Beberapa tanaman juga tidak mentolerir semprotan minyak ini. Misalnya, tanaman dengan dedaunan berwarna biru atau lapisan seperti lilin tidak boleh disemprot dengan minyak hortikultura. Minyak hortikultura paling efektif untuk mengobati kutu daun, lalat putih, tungau laba-laba, serangga skala, dan hama bertubuh lunak lainnya.
Cakupan lengkap dedaunan akan meningkatkan efektivitasnya secara keseluruhan. Waktu yang tepat juga penting. Waktu yang ideal untuk menerapkan bentuk pengendalian hama ini adalah saat cuaca sejuk, berawan, tanpa angin. Semprotan minyak harus dihindari kapan saja kelembabannya tinggi juga. Meskipun aplikasi ulang biasanya diperlukan, harus ada interval sekitar dua minggu antara perawatan.
Sementara sebagian besar tanaman tidak terpengaruh oleh semprotan minyak hortikultura, beberapa daun yang dirawat mungkin menunjukkan lesi berwarna gelap dan akhirnya jatuh dari tanaman. Mungkin juga ada bercak pada bunga terbuka. Ada dua tipe dasar semprotan minyak hortikultura: minyak dorman dan minyak musim panas. Minyak yang tidak aktif kurang halus dibandingkan minyak musim panas. Akibatnya, mereka menguap lebih lambat, tetap pada tanaman untuk waktu yang lebih lama. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan kerusakan.
Minyak yang tidak aktif harus dioleskan di musim semi tepat sebelum kuncup pecah, saat tanaman mulai bermekaran. Hindari menggunakan semprotan yang tidak aktif di musim gugur. Minyak musim panas, juga dikenal sebagai minyak superior, adalah minyak hortikultura yang sangat halus. Mereka lebih mudah digunakan dan kecil kemungkinannya menyebabkan kerusakan pada tanaman, karena cepat menguap. Minyak musim panas dapat digunakan dengan aman kapan saja sepanjang musim tanam.
Secara keseluruhan, semprotan minyak hortikultura mudah digunakan dan relatif aman dengan aplikasi yang tepat, terutama jika dibandingkan dengan pestisida kimia. Selain waktu dan aplikasi menyeluruh, penting juga untuk membaca dan mengikuti petunjuk label dengan cermat. Minyak harus dicampur dengan air pada tingkat yang disarankan untuk hasil terbaik. Dengan mencampurkan soda kue dengan larutan minyak hortikultura juga dapat digunakan sebagai fungisida yang efektif.