Lebih dari 100 spesies honeysuckle menghasilkan beberapa bunga yang paling harum dan kaya nektar yang dapat ditemukan. Mungkin inilah mengapa minyak honeysuckle adalah penambah aroma yang umum di banyak produk konsumen seperti sampo, pewangi, parfum, dan losion. Kandungan nutrisi minyak honeysuckle juga tidak perlu dipertanyakan lagi, dengan banyak vitamin dan mineral yang meningkatkan kesehatan. Di luar kualitas tingtur yang tak terbantahkan ini adalah obat lain yang digunakan oleh ahli herbal Asia selama berabad-abad untuk mengobati berbagai penyakit — mulai dari gangguan pernapasan dan radang sendi hingga hepatitis dan bahkan flu biasa.
Anggota genus Lonicera, honeysuckle berasal dari utara khatulistiwa. Ini dapat ditemukan di seluruh dunia, bagaimanapun, dan sering dianggap sebagai gulma invasif, terutama bagi petani. Beberapa spesies lebih berharga daripada yang lain. Honeysuckle Jepang, atau Lonicera japonica, sering dikreditkan dengan banyak kegunaan medis yang diakui, tetapi banyak dari spesies lain sama-sama harum dan digunakan untuk tujuan itu.
Salah satu alasan utama honeysuckle adalah keluarga tanaman bertingkat adalah umur panjang dan kekhasan aromanya. Ini tidak hanya dapat membantu membawa serangga pembawa serbuk sari ke taman kecil atau peternakan raksasa, tetapi juga dapat disuling menjadi minyak esensial atau air yang sangat harum untuk digunakan dalam memasak, menghilangkan bau badan atau sebagai obat herbal pelengkap. Meskipun banyak yang menjual minyak honeysuckle untuk tujuan aromaterapi generik, produsen lain mengklaim bahwa minyak tersebut dapat membangkitkan mimpi seksual serta membawa kegembiraan dan keberuntungan.
Honeysuckle dikonsumsi atau digunakan dalam bentuk mentah sebagai minyak esensial, tingtur obat terkonsentrasi, atau hanya untuk dimakan batang, daun dan bunganya. Ini telah digunakan untuk tujuan medis selama berabad-abad, terutama oleh ahli herbal Cina. Melalui banyak generasi, kuratif ini menyebar dari generasi ke generasi untuk mempengaruhi Ayurveda India dan tradisi herbalis lainnya.
Menurut situs nonprofit Plants for a Future Web dari Inggris, daftar tersebut sudah lama digunakan untuk potensi penggunaan minyak honeysuckle dan bentuk lainnya. Meskipun penelitian dari institusi medis yang mapan masih kurang pada 2011, dukun telah lama menggunakan obat ini untuk mengatasi peradangan pernapasan, otot, sendi dan kulit; menenangkan gejala flu, pilek dan infeksi lainnya; memperlancar pencernaan sebagai diuretik; dan berperang melawan penyakit kelamin dan TBC. Wanita hamil atau menyusui tidak boleh ikut serta dalam mengonsumsi minyak ini. Siapa pun yang ingin mengobati jenis kondisi medis serius ini harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.