Mili lingkaran (cmil) adalah ukuran luas penampang kabel. Satu mil melingkar adalah area yang sangat kecil. Jika sebuah lingkaran memiliki diameter yang tepat seribu kali lebih kecil dari 1 inci (0.03 m), luas lingkaran tersebut adalah 1 mil lingkaran.
Negara yang berbeda mungkin cenderung memilih unit khusus untuk luas penampang kabel. Ketika proyek internasional dilaksanakan, ada kesepakatan tentang standar yang akan ditegakkan. Prinsip-prinsip yang terlibat dalam berbagai cara menentukan ukuran kabel harus dipahami ketika memilih standar. Merupakan ide bagus bagi orang-orang untuk mengetahui cara mengonversi ukuran kawat dalam unit yang berbeda. Ada tabel konversi yang tersedia untuk mengonversi mil melingkar ke pengukur kawat Amerika (AWG) ke milimeter persegi dan unit pengukuran lainnya.
Sebuah mil melingkar sering menjadi unit pilihan untuk menentukan ukuran kabel dan kabel. Ada sistem bahasa Inggris dan referensi sistem metrik untuk area penampang kabel dan kabel. Mil melingkar mengacu pada luas lingkaran dengan diameter 0.001 inci (0.0254 mm), sedangkan referensi sistem metrik adalah milimeter persegi. Satu juta mil lingkaran setara dengan sekitar 0.7854 inci persegi (1.99 cm persegi).
Mil melingkar berlaku untuk ukuran kabel, atau luas penampang kabel. Untuk kabel listrik, mungkin ada satu penampang melingkar atau beberapa kabel yang lebih kecil untuk membentuk kabel yang lebih besar, yang disebut sebagai kabel terdampar. Kabel solid 1,000 cmil dan kabel untai 100 cmil x 10 mungkin memiliki kapasitas ampere listrik yang sama tetapi spesifikasi mekanisnya berbeda. Isolasi adalah masalah lain untuk kabel listrik. Apakah kabel tersebut akan memenuhi insulasi pada arus bolak-balik 300 volt (VAC), misalnya, atau pada arus searah (VDC) 1,000 volt harus dipelajari secara menyeluruh.
Muatan listrik pada kabel berenergi berjalan tegak lurus terhadap luas penampang yang disebutkan, yang sangat mirip dengan kendaraan yang bergerak dalam arah tegak lurus terhadap lebar jalan bebas hambatan. Semakin lebar jalan bebas hambatan, semakin banyak kendaraan yang dapat melakukan perjalanan per unit waktu. Pada kabel listrik, semakin lebar atau besar luas penampang, semakin banyak muatan listrik yang dapat berpindah per satuan waktu. Dengan kata lain, semakin besar penampang semakin besar nilai ampere.