Apa itu Migrain Senyap?

Migrain adalah gangguan yang biasanya melibatkan sakit kepala parah. Migrain diam adalah jenis migrain yang tidak biasa karena tidak termasuk sakit kepala. Gejala migrain diam biasanya mencakup salah satu atau semua gejala yang terkait dengan migrain biasa, tetapi perbedaan utamanya adalah migrain diam tidak disertai rasa sakit. Jenis migrain ini juga dikenal sebagai migrain aura tanpa sakit kepala, migrain setara, atau migrain acephalgic.

Meskipun migrain bisa sangat tidak terduga, ada beberapa gejala yang mungkin khas dari kondisi ini, dan migrain diam tidak berbeda. Migrain biasanya datang dalam empat fase berbeda: prodromal, aura, nyeri, dan resolusi. Migrain diam mungkin memiliki banyak gejala migrain yang khas, termasuk gejala prodromal, aura, dan postdrome, tetapi tidak ada rasa sakit.

Fase prodromal paling sering terjadi pada awal migrain. Fase ini sering dianggap sebagai peringatan sebelum migrain. Ini dapat disertai dengan perubahan kondisi mental seseorang, seperti kebingungan atau lekas marah, serta gejala fisik. Gejala fisik dapat mencakup rasa haus yang ekstrem, kehilangan nafsu makan, kedinginan, atau kelelahan. Sekitar seperempat dari semua penderita migrain mengalami setidaknya beberapa jenis gejala prodromal.

Aura migrain adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sejumlah gejala sensorik yang berbeda yang menyertai migrain. Kesulitan bicara, mati rasa, halusinasi pendengaran, dan rasa atau bau yang aneh semua mungkin menjadi bagian dari fase ini. Aura, bagaimanapun, paling dikenal karena gejala visualnya. Penglihatan kabur, garis berlekuk-lekuk, lampu berkedip, penglihatan terowongan, dan bintik-bintik penglihatan adalah gejala umum dari fase aura migrain. Migrain diam biasanya terdiri dari beberapa jenis gejala aura, terutama gangguan penglihatan.

Nyeri adalah gejala migrain yang paling dikenal. Rasa sakit ini kadang-kadang bisa sangat parah dan berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari. Hal ini sering terletak di belakang mata atau di satu sisi kepala. Rasa sakit kadang-kadang bisa disertai mual atau muntah, dan kepekaan ekstrim terhadap cahaya dan suara. Di sinilah migrain diam berbeda dari migrain biasa. Diperkirakan sekitar dua puluh persen penderita migrain tidak mengalami nyeri ini.

Fase postdrome, atau fase pasca sakit kepala, terjadi setelah rasa sakit migrain mereda. Gejala-gejala ini dapat mencakup kelelahan yang ekstrem, kebingungan, kesulitan berkonsentrasi, atau depresi. Mungkin diperlukan waktu hingga beberapa jam hingga satu hari untuk pulih dari migrain.