Apa itu Mie Konjak?

Mie konjak adalah makanan seperti pasta yang dibuat dari umbi tanaman konjak. Mereka pertama kali dikembangkan oleh juru masak di Cina dan lazim di banyak masakan Asia. Umbi konjak dari mana mie berasal sangat berserat, tidak mengandung karbohidrat, dan merupakan makanan nol kalori. Mie konjak umumnya tidak terasa seperti pasta berbahan dasar gandum, tetapi sering kali sangat mirip dan dapat digunakan secara bergantian dalam banyak resep. Koki di seluruh dunia memuji mie konjak karena khasiat kesehatannya dan umumnya “bebas rasa bersalah”.

Di Cina, tempat asalnya, mie konjak disebut moyu atau juruo. Koki Jepang menyebut mereka sebagai konnyaku atau shirataki. Keempat kata ini menggambarkan konsep dasar yang sama: mie yang dibentuk dari konjak, biasanya dalam bentuk bubuk.

Umbi konjak yang kaya serat, yang terlihat seperti akar raksasa, tidak memiliki rasa yang pasti, tetapi juga tidak memiliki nutrisi atau kalori. Ini sedikit lebih dari serat larut yang dikenal sebagai glukomanan, yang dapat digiling oleh juru masak menjadi bubuk yang dapat digunakan untuk banyak bahan makanan. Dalam pembuatan mie, bubuk biasanya dicampur dengan air, kemudian dibentuk menjadi untaian mengkilap. Jika dikemas dalam cairan, untaian ini bisa langsung dijual sebagai mie. Jika tidak, mereka dipanggang perlahan untuk mengeringkannya, lalu dikemas sebagai makanan kering.

Mie konjak basah siap disantap langsung dari kemasannya. Koki biasanya memilih untuk menghangatkannya, tetapi tidak perlu memasak. Bahkan versi kering tidak perlu dimasak, hanya dilarutkan. Memasukkan mi konjak ke dalam semangkuk air hangat biasanya akan mengembalikan kekenyalannya dalam hitungan menit.

Makan mie konjac polos biasanya tidak diinginkan, jika tidak ada alasan lain selain itu pada dasarnya tidak ada rasa. Teksturnya juga sering sedikit kental. Sebagian besar hidangan mie konjak membutuhkan berbagai saus, rempah-rempah, dan aditif. Dalam masakan Asia, koki sering menggunakannya dalam tumisan dan sup mie. Mie konjak adalah bahan yang sangat fleksibel yang dapat digunakan dalam berbagai macam masakan dan olahan.

Di beberapa tempat, mie ini dipasarkan dan dijual sebagai “mie ajaib”. Sebutan ini sebagian besar berasal dari kandungan nutrisi zero-sum mie: mereka adalah serat larut, dan sangat sedikit lainnya. Mereka juga cenderung sedikit membesar di perut, yang dapat memicu perasaan kenyang yang dapat menyebabkan kurang makan dan, pada akhirnya, penurunan berat badan. Namun, para pelaku diet harus berhati-hati untuk tidak meniadakan kekosongan kalori dari mie dengan saus dan topping yang berat.