Apa itu Microsuede?

Microsuede, atau microfiber, adalah kain poliester buatan manusia. Poliester dapat dibuat dari kedua produk alami, seperti kutikula tumbuhan, dan sintetis. Microsuede adalah campuran rajutan yang dibuat dari serat yang sangat halus, terkadang seratus kali lebih halus dari rambut manusia. Serat halus ini dijalin dengan erat untuk menciptakan kain padat yang memiliki banyak kualitas yang sama seperti kulit suede, namun umumnya lebih mudah dibersihkan daripada suede asli dan biasanya juga jauh lebih lembut. Ini adalah alternatif yang baik untuk kulit bagi orang yang lebih suka menggunakan produk non-hewani.

Bagaimana Microsuede Digunakan

Tahan lama dan tahan noda, microsuede adalah alternatif yang sangat baik untuk suede karena lebih murah, lebih lembut, dan lebih lentur. Kain pelapis sering kali terbuat dari microsuede karena tahan terhadap kotoran dan tahan terhadap keausan penggunaan biasa. Kain ini digunakan untuk membuat gorden dan sprei karena tahan terhadap kerutan. Daya tahan dan ketahanannya terhadap pewarnaan juga membuatnya populer untuk sepatu dan aksesori.

Microsuede bekerja dengan baik untuk digunakan dalam kerajinan dan menjahit dan jauh lebih mudah dibersihkan daripada suede. Kain ini tidak tahan warna, jadi sebelum memulai proyek, seorang perajin harus mencuci pewarnanya. Ini relatif mudah dilakukan; kain hanya dapat dijalankan di bawah air dingin sampai semua pewarna dilepaskan.

Membersihkan Microsuede

Orang sering khawatir tentang cara membersihkan microsuede karena, meskipun tahan air, menggosokkan air ke kain akan menimbulkan noda. Tumpahan harus dilap dengan kain bersih, bukan digosok. Sabun biasanya tidak boleh digunakan pada kain ini, karena dapat menodai bahan. Tumpahan kecil akan menempel di permukaan, sehingga mudah dibersihkan, asalkan segera dibersihkan. Jika air meresap ke dalam kain, itu berpotensi meninggalkan bekas permanen.

Sebagian besar pembersih poliester dapat digunakan pada microsuede, dan ada beberapa produk pembersih di pasaran yang dibuat khusus untuk bahan ini. Alkohol gosok atau alkohol bening, seperti vodka, juga dapat bertindak sebagai bahan pembersih. Apapun cairan pembersih yang digunakan, para ahli menyarankan agar hanya sedikit yang digunakan pada satu waktu, dan kain dibiarkan kering sepenuhnya di antara setiap upaya. Melakukannya akan memperkecil kemungkinan kerusakan mikrosuede.

Meskipun bahannya lembut, microsuede bisa menjadi kaku setelah dibersihkan. Ini dapat kembali ke kelembutan alami ketika digosok dengan sikat lembut atau sikat gigi bekas. Jika noda telah menyebabkan bau pada kain, area tersebut harus ditaburi soda kue, yang akan membantu menghilangkan bau yang terperangkap di kain.