Microarray adalah urutan titik-titik DNA, protein, atau jaringan yang disusun pada array untuk analisis simultan yang mudah. Yang paling terkenal adalah microarray DNA, yang memainkan peran integral dalam pembuatan profil ekspresi gen. Bahan substratnya adalah kaca, plastik, atau chip silikon. Nama alternatif untuk microarray DNA termasuk chip gen, chip DNA, dan biochip. Potongan-potongan kecil DNA disebut probe.
Sebuah microarray dapat dibuat dengan berbagai cara. Yang paling primitif adalah dengan hanya menjatuhkan DNA ke slide kaca menggunakan pin. Teknik yang lebih canggih menggunakan fotolitografi, pendekatan elektrokimia, dan bahkan pencetakan inkjet — apa pun yang dapat mengantarkan DNA ke tempat yang tepat secara akurat.
Microarray DNA adalah produk akhir 1980-an dan awal 1990-an, ketika bioteknologi benar-benar mulai berkembang. Microarray memungkinkan peneliti untuk melakukan serangkaian tes pada semua sampel pada saat yang sama, mempercepat penelitian secara dramatis. Eksperimen biologis tradisional bekerja pada hal-hal satu per satu. Probe kadang-kadang ditandai dengan titik-titik yang disebut fluorofores ketika mereka tidak dapat dengan mudah dibedakan.
Beberapa microarrays terbesar, yang dibuat oleh perusahaan seperti NimbleGen Systems, berisi sebanyak 390,000 tempat. Microarray sering digunakan dalam menganalisis seluruh genom suatu organisme, yang dapat berisi lusinan kromosom atau lebih, masing-masing dengan DNA dan RNA mereka sendiri. Sayangnya, tidak semua microarray kompatibel satu sama lain dan ada kekurangan standar yang nyata. Upaya standardisasi sedang berlangsung, tetapi belum banyak berhasil.
Seperti kebanyakan agenda penelitian bioteknologi mutakhir, tes pada microarray dapat menghasilkan sejumlah besar data, memunculkan bidang bioinformatika, yang berusaha memahami semuanya. Mungkin ada penemuan dan korelasi yang telah kami ukur, tetapi tidak diperhatikan karena melimpahnya data. Data mining digunakan secara ekstensif untuk menganalisis hasil eksperimen yang kompleks ini.