Apa itu Micro-Hedge?

Sebuah lindung nilai mikro adalah teknik yang memungkinkan investor untuk mengimbangi risiko satu keamanan tertentu yang mereka pegang saat ini. Ini adalah kebalikan dari lindung nilai makro, yang terjadi ketika seorang investor mencoba untuk melakukan lindung nilai atas risiko yang terkait dengan seluruh portofolionya. Menggunakan lindung nilai mikro mengurangi kerusakan yang dapat dilakukan oleh kegagalan satu keamanan, seperti satu saham. Beberapa strategi lindung nilai mikro termasuk menggunakan kontrak derivatif yang dimaksudkan untuk menjual sekuritas yang bersangkutan atau membeli sekuritas lain yang kinerjanya berbanding terbalik dengan sekuritas yang dilindung nilai.

Semua investasi disertai dengan berbagai tingkat risiko. Ketika seorang investor terdiri dari portofolio sekuritas yang terdiversifikasi dengan baik, risiko tersebut dapat dikelola secara efektif. Ada saat-saat tertentu ketika satu sekuritas dalam portofolio dapat menjadi penyebab keprihatinan besar. Bisa jadi karena sekuritas tersebut adalah saham yang sangat mahal harganya, atau karena sekuritas tersebut memiliki sejarah volatilitas. Apapun masalahnya, lindung nilai mikro dapat menjadi cara yang efektif untuk menangani sekuritas ini.

Penting untuk dipahami bahwa lindung nilai mikro dimaksudkan untuk mengurangi risiko yang terlibat hanya dengan satu keamanan. Dengan demikian, teknik ini tidak dapat melindungi seluruh portofolio. Sebaliknya, ini dapat digunakan untuk menjaga satu saham atau sekuritas lain agar tidak menyebabkan terlalu banyak dampak negatif. Hedging mikro diperlukan jika investor bersikeras untuk mempertahankan saham yang berpotensi bermasalah, mungkin karena potensinya atau karena hak dividen atau manfaat lain yang dimiliki investor.

Derivatif adalah salah satu cara untuk mengimbangi risiko dengan lindung nilai mikro. Kontrak ini, yang memungkinkan investor untuk berspekulasi tentang harga sekuritas tanpa benar-benar membayar harga penuh untuk membelinya, dapat ditetapkan terhadap sekuritas yang menjadi target lindung nilai. Misalnya, kontrak opsi yang memberi investor kesempatan untuk menjual saham tertentu jika mencapai harga tertentu dapat digunakan untuk melindungi investor jika dia memegang saham itu dan takut akan penurunan harga.

Cara lain untuk melakukan lindung nilai mikro adalah dengan menemukan sekuritas yang bekerja dalam proporsi terbalik satu sama lain. Ini berarti bahwa, ketika satu sekuritas naik harganya, yang lain cenderung turun harganya. Sebagai contoh, jika seorang investor memegang Saham A, dan Saham B cenderung bergerak berbanding terbalik dengan Saham A, membeli Saham B adalah cara yang baik untuk melakukan lindung nilai terhadap Saham A. Satu-satunya masalah dengan strategi ini adalah jarang terjadi kebalikannya. dapat ditemukan hubungan yang dapat dipercaya dengan kepastian yang mutlak.