Metode penyisihan adalah cara perusahaan menghitung berapa banyak piutang terbuka yang tidak dapat mereka kumpulkan. Perusahaan yang menjual barang atau jasa secara kredit akan memungkinkan pelanggan untuk melunasi total biaya dari waktu ke waktu. Sayangnya, beberapa pelanggan tidak pernah melunasi saldo mereka. Ketika ini terjadi, perusahaan harus menghapus jumlah dolar sebagai penjualan yang hilang. Menggunakan metode penyisihan, seperti persentase penjualan atau persentase piutang, memungkinkan perusahaan untuk memperhitungkan dengan benar kerugian piutang usaha yang diharapkan. Tunjangan tersebut memberikan gambaran yang lebih benar tentang posisi keuangan perusahaan.
Untuk membuat perhitungan metode penyisihan dengan benar, perusahaan harus memiliki catatan historis dari penagihan piutang mereka. Cara paling umum yang dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan ini adalah dengan melacak usia akun piutang mereka. Sebuah laporan akan mencantumkan setiap akun terbuka dengan jumlah hari yang belum diselesaikan, seperti 30, 60, 90 atau 120 hari. Karena piutang termasuk dalam kategori usia yang lebih tua, kesempatan untuk menagih piutang biasanya berkurang. Akuntan mengerjakan laporan ini untuk menentukan berapa persen piutang terbuka yang tidak dapat ditagih dan kemudian menghapusnya sesuai kebijakan perusahaan. Catatan ini membantu menciptakan metode penghapusan tunjangan resmi.
Saat menggunakan metode persentase penyisihan penjualan, akuntan membagi penjualan kredit perusahaan dengan total penjualan dari perusahaan untuk membuat persentase penyisihan. Penjualan kredit biasanya merupakan total penjualan kredit yang tidak dapat ditagih selama periode waktu tertentu. Untuk membuat persentase rata-rata, akuntan akan mengulanginya selama beberapa bulan berturut-turut untuk membuat persentase penghapusan yang paling akurat. Persentase ini kemudian akan menjadi faktor yang digunakan akuntan untuk menentukan berapa banyak dari total penjualan kredit mereka untuk dihapuskan berdasarkan penjualan.
Metode penyisihan lainnya, persentase piutang, mirip dengan metode persentase penjualan. Akuntan akan, bagaimanapun, membagi total piutang dengan akun historis yang dihapuskan sebagai tidak dapat ditagih. Metode penyisihan ini sering dianggap lebih akurat daripada metode penjualan. Karena penjualan dapat sering meningkat atau menurun, persentase tunjangan juga dapat berfluktuasi secara liar. Menggunakan piutang sebagai penyebut kemungkinan akan mengurangi fluktuasi ini dengan hanya mengambil rata-rata penjualan piutang setiap bulan. Perusahaan biasanya mempekerjakan beberapa akuntan yang tugasnya adalah terus-menerus mengelola proses piutang dan penagihan. Menghitung persentase akun buruk menggunakan metode piutang untuk akun buruk biasanya merupakan proses umum untuk akuntan ini.