Metode silang adalah cara untuk menentukan rumus kimia senyawa dengan menggunakan valensi atom. Atom memiliki inti pusat proton dan neutron, dengan lapisan elektron mengelilingi inti dalam lapisan yang disebut kulit. Kulit terluar mungkin mengandung terlalu banyak atau sedikit elektron, yang digambarkan dengan bilangan valensi plus atau minus. Senyawa terbentuk dengan menukar elektron ini dalam reaksi yang disebut ikatan ionik, di mana elektron digunakan bersama antara dua atau lebih atom.
Ketika sebuah atom dengan dua elektron tambahan bergabung dengan atom lain yang mengandung satu elektron lebih sedikit, dibutuhkan dua atom kedua untuk membentuk senyawa. Silikon mengandung dua elektron ekstra di kulit terluarnya, sedangkan oksigen mengandung satu elektron yang lebih pendek dari kulit penuh. Rumus ion untuk dua atom adalah Si+2 dan O−1, yang menunjukkan valensi ion untuk masing-masing atom.
Dengan menggunakan metode silang, senyawa yang dihasilkan dapat ditulis dengan mentransfer valensi setiap atom ke atom lainnya, dan menuliskannya sebagai subskrip. Molekul yang dihasilkan dari kombinasi silikon dan oksigen adalah silikon dioksida, atau SiO2. Valensi +2 atom silikon disilangkan ke oksigen, dan 1 ditransfer atau disilangkan ke silikon. Persilangan valensi antara dua atom ketika menggambarkan molekul menyebabkan istilah metode silang.
Reaksi dua atom menghilangkan muatan elektron, karena atom bergabung dalam rasio yang diperlukan untuk menggunakan semua kelebihan elektron. Dengan jumlah elektron yang seimbang, valensinya dianggap nol, dan tidak ada tanda plus atau minus yang digunakan dalam rumus molekul. Molekul ionik cenderung sangat stabil, karena elektron dibagi antara atom, membuat ikatan kimia yang sangat kuat.
Sebuah proses yang disebut reduksi digunakan untuk membuat nama molekul yang tepat ketika valensi ionik adalah kelipatan dari angka yang lebih kecil. Barium dan oksigen dapat bergabung membentuk barium oksida, dengan masing-masing atom mengandung valensi dua. Dengan menggunakan metode silang, valensi 2 akan disilangkan ke nama atom atom lain, menghasilkan molekul bernama Ba2O2. Subskrip dapat dibagi 2, jadi molekul yang benar adalah BaO, dan valensinya telah dikurangi hingga minimum yang dibutuhkan.
Metode silang juga akan bekerja ketika molekul dibuat dari kelompok yang lebih kompleks, seperti seng asetat. Seng (Zn) dengan valensi +2, secara kimiawi dapat bergabung dengan molekul asetat (C2H3O2) dengan valensi 1. Metode ini mengubah dua valensi untuk menunjukkan bahwa satu atom seng akan bergabung dengan dua molekul asetat untuk membentuk Zn(C2H3O2)2. Selama molekul memiliki valensi yang diketahui, metode silang dapat digunakan untuk menentukan struktur molekul yang benar dari senyawa apa pun.