Apa itu Metabolisme Bakteri?

Metabolisme bakteri adalah proses yang digunakan bakteri untuk tetap hidup. Proses metabolisme pada bakteri cukup beragam dan sangat menarik, setidaknya bagi orang yang tertarik dengan hal semacam ini. Bakteri telah mengembangkan banyak cara untuk mengakses energi yang tersedia di lingkungan alami sehingga mereka dapat menggunakannya untuk tetap hidup dan melakukan berbagai fungsi. Metabolisme bakteri juga dimanfaatkan oleh organisme lain; manusia, misalnya, mengandalkan bakteri di usus mereka untuk memecah makanan menjadi komponen yang dapat diakses oleh tubuh mereka.

Salah satu aspek metabolisme bakteri melibatkan pengumpulan energi. Salah satu proses yang tersedia untuk bakteri akrab bagi manusia: respirasi. Namun, tidak seperti manusia, bakteri dapat menggunakan gas selain oksigen dalam proses respirasinya, dan beberapa bakteri bahkan mampu bertahan hidup di lingkungan anaerobik maupun lingkungan yang mengandung udara. Ini adalah adaptasi yang agak luar biasa yang memungkinkan bakteri bertahan hidup di lingkungan yang keras saat keadaan berubah.

Banyak bakteri adalah heterotrof, menggunakan bahan organik untuk energi seperti yang dilakukan manusia. Organisme dapat mengakses molekul di dalam bahan dalam berbagai cara. Salah satu teknik yang mereka gunakan adalah fermentasi, di mana bahan dipecah menjadi komponen yang dapat digunakan. Beberapa bakteri juga dapat berfotosintesis, menggunakan matahari untuk energi selama mereka memiliki akses ke nutrisi, dan yang lain mampu bertahan hidup pada bahan anorganik. Dikenal sebagai litotrof atau autotrof, bakteri ini dapat bertahan hidup di lingkungan yang sangat keras.

Pemanfaatan energi di dalam bakteri juga dapat bervariasi, tergantung pada spesiesnya. Bakteri menggunakan energi untuk bergerak, jika mereka bergerak, dan untuk berbagai tugas lainnya. Beberapa bakteri telah mengembangkan cara menarik untuk menggunakan energi yang dapat mereka akses untuk mempertahankan fungsi internal.

Metabolisme bakteri memungkinkan bakteri untuk tetap hidup sehingga mereka dapat bereproduksi, memastikan bahwa spesies bertahan hidup setidaknya satu generasi lagi. Keragaman proses yang digunakan oleh bakteri untuk metabolisme menggambarkan berbagai lingkungan di mana mereka dapat bertahan hidup. Bakteri mampu menggunakan hampir semua hal untuk energi, selama mereka menjadi spesies yang tepat di lingkungan yang tepat. Beberapa, yang dikenal sebagai ekstrofil, menyukai lingkungan yang sangat keras sehingga orang awalnya mengira tidak ada organisme hidup yang dapat bertahan hidup di dalamnya, seperti sumber air panas dan cara kerja pembangkit listrik tenaga nuklir.

Selain menjadi kepentingan intrinsik, metabolisme bakteri memiliki sejumlah aplikasi. Beberapa makanan fermentasi dibuat dengan bakteri, sehingga penting untuk mengetahui bakteri mana yang terlibat dan bagaimana cara kerjanya. Metabolisme bakteri juga penting untuk metabolisme hewan, dengan bakteri berperan dalam proses metabolisme organisme yang lebih besar dengan memecah makanan yang dicerna menjadi komponen yang dapat dimetabolisme oleh tubuh.