Mesin udara adalah jenis perangkat yang mengubah energi, dalam bentuk udara, menjadi gerakan. Mesin udara datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari mesin genggam hingga mesin besar. Banyak dari mesin ini beroperasi melalui silinder dan piston, sementara yang lain hanya mengandalkan turbin. Saat ini, tidak ada mobil bertenaga udara yang tersedia untuk umum, meskipun ini dapat berubah seiring waktu.
Berbagai senjata api, bor gigi, kunci pas benturan, dan alat lainnya bergantung pada mesin udara untuk berfungsi. Selain itu, mesin udara sering digunakan untuk menggerakkan kereta api pertambangan, meskipun kereta listrik akhirnya menggantikan kereta mesin udara. Selanjutnya, pesawat komersial mengandalkan mesin udara untuk menyalakan mesin utama.
Pada tahun 1950, Angelo Di Pietro menciptakan mesin udara pertama yang secara teoritis dapat ditempatkan di dalam mobil. Mesin udara Di Pietro Motor memperoleh banyak pengikut sehingga perusahaan Mercedes Benz menyewa Di Pietro untuk mengerjakan mesin Wankel. Mesin Wankel adalah yang pertama dari jenisnya, karena mesin menggunakan tekanan untuk menciptakan gerakan sebagai pengganti piston.
Sepanjang tahun 1960-an dan 1970-an, Di Pietro mengembangkan dan menyempurnakan mesin Wankel. Pada tahun 1971, Di Pietro berimigrasi ke Australia, di mana ia mendirikan perusahaan tekniknya sendiri. Bertahun-tahun kemudian, perusahaan Di Pietro, Engine Air, mengembangkan Di Pietro Motor. Meskipun kecil, mesin rotari Di Pietro bekerja sepenuhnya dengan udara terkompresi. Motor Di Pietro dapat secara efisien menggerakkan mobil, kapal, dan berbagai mobil lainnya.
Energine Corporation, berbasis di Korea Selatan; Engine Air, berbasis di Australia; dan K’Airmobiles, yang berbasis di Prancis, adalah tiga perusahaan yang saat ini sedang bereksperimen dengan mesin udara mobil. Sementara perusahaan seperti Engine Air mengklaim bahwa mereka telah mengembangkan mesin udara yang mampu menggerakkan mobil apa pun, saat ini tidak ada pabrikan mobil yang menggunakan teknologi ini.
Kemungkinan lini mobil yang sepenuhnya ditenagai oleh mesin udara cukup menjanjikan. Karena mesin ini tidak bergantung pada bensin untuk berfungsi, jumlah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh mobil akan sangat berkurang. Saat ini, perusahaan yang tercantum di atas sedang menyempurnakan mesin udara, dan banyak yang berharap mobil masa depan tidak memerlukan bensin sama sekali.
Meskipun mobil bertenaga mesin udara belum memasuki pasar konsumen, banyak orang percaya bahwa jenis mesin ini akan segera menjadi sangat populer. Saat ini, hanya alat yang lebih kecil dan beberapa kendaraan yang digerakkan oleh udara, meskipun ini dapat berubah setelah mesin udara disempurnakan.