Apa itu merpati pos?

Merpati homing adalah Merpati Batu peliharaan yang mampu menavigasi jarak yang ekstrim dan berhasil menemukan jalan pulang. Sifat luar biasa ini memungkinkan merpati pos untuk digunakan dalam balap merpati dan untuk membawa pesan. Banyak penghobi merpati di seluruh dunia memelihara merpati pos, dan ada juga sejumlah organisasi yang mempromosikan peternakan merpati. Orang yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang memelihara merpati pos dapat menggunakan mesin pencari favorit mereka untuk mencari kelompok penggemar merpati di daerah mereka.

Merpati Batu (Columbia livia) berasal dari Eropa, Afrika Utara, dan Asia. Namun, mereka secara luas diperkenalkan ke bagian lain dunia, dan di banyak daerah, mereka dianggap sebagai hama. Daerah perkotaan khususnya berjuang dengan Merpati Batu liar, karena mereka bisa berantakan dan mengganggu. Namun, ketika didomestikasi sebagai merpati pos, merpati sangat berguna.

Banyak burung memiliki kemampuan untuk menemukan jalan pulang dari daerah yang belum pernah mereka kunjungi. Merpati homing telah dibiakkan secara selektif untuk menunjukkan sifat ini, dan burung-burung telah diketahui melintasi jarak yang sangat jauh. Merpati homing telah digunakan sebagai hewan pembawa pesan setidaknya sejak tahun 1100-an, ketika ide menempelkan catatan pada kaki merpati pertama kali muncul. Di beberapa belahan dunia, merpati pos masih menjadi penyalur informasi yang penting. Merpati rumah telah memainkan peran penting dalam operasi militer, negosiasi pemerintah, dan dalam menyampaikan informasi dengan cepat dari satu tempat ke tempat lain.

Dalam kebanyakan kasus, merpati pos ditangani sejak usia sangat muda untuk membiasakannya dengan kontak manusia. Merpati homing akan ditempatkan di kandang merpati, tempat yang aman yang dianggap merpati sebagai rumah. Setelah burung mencapai usia sekitar enam bulan, pawang akan mulai membawanya dalam perjalanan singkat, melepaskan burung itu dan membiarkannya pulang sendiri. Merpati biasanya menghabiskan dua hingga tiga tahun dalam dinas aktif, meskipun burung berumur 10 tahun telah digunakan sebagai burung pembawa.

Kemampuan merpati pos untuk pulang juga berperan dalam balap merpati. Dalam balap merpati, merpati pos dibawa ke lokasi pusat dan dilepaskan secara bersamaan. Waktu perjalanan ke loteng rumah dicatat, dan burung tercepat dinyatakan sebagai pemenang. Balap merpati bukanlah olahraga yang sangat populer, tetapi para penggemarnya sangat berkomitmen, dan sering kali dengan senang hati memamerkan olahraga tersebut kepada orang-orang yang tertarik.