Apa itu Menyampaikan?

Conveyancing mengacu baik transfer kepemilikan real properti dari satu pemilik ke yang lain dan pemberian pembebanan pada properti, seperti hipotek atau hak gadai. Prosesnya bisa sangat rumit, dan bervariasi menurut yurisdiksi. Setiap transaksi pengangkutan mengikuti langkah-langkah dasar yang sama; memperoleh kesepakatan tertulis antara para pihak, periode escrow ketika kondisi tertentu terpenuhi, dan penutupan dimana kepemilikan sah atas properti dialihkan.

Setiap negara memiliki sistem dan aturan pengangkutannya sendiri, dan negara bagian juga memiliki peraturan yang berbeda-beda. Setiap sistem dirancang untuk memastikan bahwa pembeli memperoleh hak legal atas tanah dan semua hak yang menyertai tanah tersebut. Jika ada pembatasan atau pengecualian terhadap hak-hak tersebut, pembeli akan mengetahuinya.

Langkah pertama dari transaksi pengangkutan adalah penyerahan kontrak tertulis dan pembayaran uang yang sungguh-sungguh oleh pembeli yang tertarik. Penawaran biasanya disiapkan oleh agen real estat atas nama pembeli. Setelah pembeli dan penjual menyetujui harga dan syarat penjualan, kontrak real estat disahkan dan uang yang sungguh-sungguh disimpan ke dalam rekening escrow.

Selanjutnya mengikuti periode escrow, untuk memungkinkan pembeli dan penjual memenuhi persyaratan tertentu yang ditetapkan dalam kontrak. Kondisi ini berlaku untuk pembeli dan penjual, biasanya mencakup penilaian properti, pencarian judul, inspeksi properti, pembiayaan, dan terkadang penyelesaian penjualan real estat lainnya. Jika semua persyaratan escrow tidak terpenuhi, pembeli biasanya dapat menarik penawarannya tanpa penalti, dan membatalkan kontrak. Pencarian judul mungkin merupakan kondisi yang paling penting dalam periode escrow, karena ini menentukan apakah penjual memiliki hak hukum atas properti tersebut atau tidak.

Pada akhir periode escrow, ketika semua persyaratan telah terpenuhi, tahap akhir pengangkutan dapat terjadi. Langkah ini kadang-kadang disebut penutupan atau penyelesaian, dan ini menyelesaikan transfer kepemilikan kepada pembeli. Pada saat ini, uang dan kertas berpindah tangan dan pembeli menjadi pemilik sah dari properti tersebut. Kertas standar pada alat angkut termasuk akta, cek bersertifikat, hipotek, dokumen pajak properti, asuransi judul, asuransi rumah, dan surat promes.

Setelah transaksi pengangkutan, akta baru dicatat. Catatan peralihan hak milik dari penjual kepada pembeli ini menjadi bagian dari catatan umum. Akta akan muncul dalam pencarian judul berikutnya mengenai properti.
Seluruh proses pengangkutan dapat dilakukan oleh pembeli dan penjual sendiri. Namun, lebih umum bahwa para profesional dipekerjakan untuk menangani pengangkutan karena itu bisa menjadi proses yang sangat kompleks. Profesional yang mungkin terlibat termasuk pengacara, pengacara, agen real estat, pialang hipotek, dan ahli pengangkutan.