Apa itu Meniskus Diskoid?

Meniskus diskoid adalah variasi bentuk meniskus lutut. Meniskus adalah lapisan tulang rawan yang berfungsi untuk melindungi sendi lutut, menyerap dan mendistribusikan benturan. Implikasi memiliki meniskus diskoid bervariasi, tergantung pada pasien dan bentuk yang tepat dari variasi ini. Studi pencitraan medis dapat digunakan untuk menentukan bentuk meniskus.

Pada kebanyakan orang, meniskus adalah tulang rawan berbentuk C. Pada orang dengan meniskus diskoid, meniskus berbentuk seperti cakram atau cincin, menutupi lebih banyak sendi. Kondisi ini biasanya terlihat di meniskus lateral, yang berada di luar lutut, dan kadang-kadang bisa bilateral, artinya diamati di kedua lutut.

Bagi banyak orang dengan meniskus diskoid, tidak ada gejala. Seseorang dapat menjalani hidupnya dengan bahagia tanpa menyadari kekhasan anatomi kecil ini, dan ini termasuk orang-orang seperti atlet Olimpiade, yang menggambarkan bahwa meniskus diskoid tidak selalu menghalangi kebugaran atau rentang gerak seseorang. Orang lain mungkin mengalami rasa sakit, muncul di sendi, bengkak, dan iritasi.

Jika seseorang mengalami ketidaknyamanan akibat meniskus diskoid, dokter dapat merekomendasikan operasi pada sendi lutut untuk mengatasi masalah tersebut. Karena operasi memiliki risiko, hanya disarankan jika dokter merasa bahwa itu adalah pilihan yang paling tepat. Dokter akan meninjau situasi dengan pasien untuk menentukan apakah pasien merupakan kandidat untuk operasi atau tidak, dengan prosedur biasanya dilakukan secara artroskopi sehingga invasif minimal.

Risiko operasi dapat mencakup komplikasi dari anestesi dan infeksi pada sendi. Bekerja dengan tim bedah yang terampil dapat sangat mengurangi risiko bagi pasien, seperti halnya dengan hati-hati mendiskusikan riwayat medis sebelum operasi untuk memastikan bahwa semua orang yang terlibat telah diberi tahu tentang faktor risiko apa pun. Seorang ahli bedah yang memiliki reputasi baik tidak akan mengoperasi pasien yang merupakan kandidat yang buruk untuk operasi, atau jika risikonya tampaknya lebih besar daripada manfaatnya dalam kasus tertentu.

Variasi anatomi ini jarang terjadi, meskipun tampaknya lebih umum pada populasi Asia, terutama di Jepang dan Korea. Memiliki meniskus diskoid tidak perlu dikhawatirkan; itu bukan kelainan atau kondisi, tetapi hanya ilustrasi keragaman manusia. Tubuh manusia datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, dan banyak yang memiliki variasi alami.