Menara transmisi daya adalah struktur yang memainkan peran penting dalam sistem transfer energi massal. Peran dasar dari struktur ini adalah untuk mengakomodasi jalur transmisi dengan aman dan efektif. Struktur seperti itu, yang umumnya terbuat dari logam seperti baja galvanis, juga dapat disebut sebagai tiang.
Listrik dapat diangkut di atas atau di bawah tanah. Transportasi overhead umumnya dianggap sebagai pilihan yang lebih baik karena perawatan dan perbaikan lebih mudah dan biayanya lebih rendah. Transportasi overhead biasanya dapat diidentifikasi ketika kabel listrik terlihat berjalan di antara struktur logam tinggi.
Kabel ini dikenal sebagai saluran transmisi, atau konduktor. Struktur logam yang menjaga saluran transmisi dari tanah adalah menara transmisi listrik. Struktur ini membantu memfasilitasi transportasi energi dari sumber pembangkit ke gardu induk di mana daya didistribusikan.
Setiap menara transmisi daya tidak dibangun sama. Mereka dapat bervariasi dalam desain dan ketinggian. Varians sering dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kondisi cuaca dan jenis konduktor. Menara transmisi daya harus mampu menahan beban lingkungan tempat menara tersebut ditempatkan. Menara ini juga harus mampu secara efektif menjaga agar saluran transmisi tetap terpisah.
Jika seseorang mengamati dengan cermat, ia mungkin memperhatikan bahwa menara transmisi daya sering kali memiliki kerja kisi yang berbeda. Ini mengacu pada desain ruang yang dilalui kabel transmisi. Jika konduktor dibiarkan bersentuhan, atau bahkan terlalu dekat satu sama lain, gangguan dapat terjadi. Untuk alasan ini pekerjaan kisi yang berbeda sering diperlukan.
Pengamatan lebih dekat juga harus mengungkapkan bahwa kabel transmisi tidak pernah bersentuhan langsung dengan menara transmisi daya. Jika konduktor dibiarkan bersentuhan dengan struktur logam ini, listrik dapat menggunakan struktur tersebut sebagai kendaraan untuk mengalir ke tanah, menyebabkan situasi berbahaya. Untuk alasan ini, menara transmisi daya harus dilengkapi dengan isolator yang mencegah kontak jenis ini.
Jenis penghantar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi beban karena beberapa penghantar bersifat berat. Kawat tembaga, misalnya, adalah konduktor yang baik, tetapi jauh lebih berat daripada kawat aluminium, yang juga bisa sangat efisien. Jika konduktor aluminium digunakan sebagai pengganti tembaga, kemungkinan menara transmisi daya yang perlu didirikan lebih sedikit, sehingga menghasilkan penghematan.
Menara transmisi daya tidak cocok untuk semua keadaan. Struktur ini membutuhkan tanah di mana mereka dapat ditempatkan. Di daerah padat penduduk, ini mungkin tidak tersedia, sehingga penggunaan struktur seperti itu menjadi tidak layak. Menara transmisi daya juga dapat menurunkan nilai properti. Dalam kasus di mana ada rencana untuk mengembangkan tanah di masa depan atau ketika tanah dilestarikan secara historis, pendirian struktur semacam itu mungkin dilarang.