Memori visual adalah proses mengingat kembali informasi yang telah dilihat seseorang. Jenis memori ini sering dianggap berbeda dari jenis memori lainnya, seperti kemampuan mengingat fakta atau potongan musik. Orang yang berbeda memiliki tingkat kemampuan yang berbeda untuk jenis memori ini, dan diyakini mungkin untuk meningkatkan jenis memori ini dengan latihan. Banyak orang percaya bahwa jenis memori ini penting untuk belajar dan bahwa kekurangan dalam memori visual dapat dikaitkan dengan gangguan belajar tertentu seperti disleksia. Secara budaya, memori visual bermasalah karena, sementara manusia cenderung memperlakukannya sebagai infalibel, telah ditunjukkan bahwa manusia tidak selalu mengingat informasi visual secara objektif.
Proses mengingat informasi visual tidak semudah yang diyakini banyak orang. Misalnya, memori visual dapat dipengaruhi oleh usia, alkohol, atau kurang tidur. Ketika otak seseorang menerima informasi visual, itu tidak disimpan sebagai gambar tunggal atau kumpulan gambar. Informasi tentang apa yang dilihat otak disimpan, tetapi area tertentu mungkin lebih mudah diingat dan informasi tertentu dapat diubah. Selain itu, ingatan yang tidak murni visual mungkin lebih jelas atau lebih mudah diingat, dan ingatan yang bukan terutama visual mungkin masih memiliki komponen gambar.
Ada banyak teori tentang bagaimana informasi visual disimpan di otak. Secara umum, semua teori menjelaskan fakta bahwa orang yang berbeda akan mengingat sebuah adegan dengan cara yang berbeda tergantung pada aspek gambar apa yang menarik perhatian mereka. Salah satu aspek menarik dari jenis memori ini adalah bahwa orang sering kali mampu membayangkan posisi visual lain untuk objek yang mereka lihat hanya dari satu sudut.
Dalam kebanyakan kasus, ingatan fitur visual bersifat parsial. Seseorang mungkin mengingat adegan umum serta fitur khusus tentang adegan itu, tetapi dia mungkin tidak dapat mengingat semua detail visual dengan sempurna. Orang dengan memori visual yang sempurna jarang terjadi, tetapi mereka memang ada. Memori sempurna jenis ini dikenal sebagai memori fotografis atau eidetic. Seringkali, orang-orang ini menderita gangguan mental tertentu, atau mereka dapat diidentifikasi sebagai sarjana.
Banyak orang percaya bahwa adalah mungkin untuk meningkatkan memori visual. Latihan latihan biasanya melibatkan merekonstruksi apa yang ada dalam gambar dari ingatan, baik melalui gambar atau deskripsi. Latihan-latihan ini tidak hanya meningkatkan daya ingat, tetapi juga meningkatkan perhatian terhadap detail. Apakah memori meningkat secara dramatis atau tidak, jenis latihan ini umumnya dianggap berdampak positif pada otak.