Apa itu Memori Semantik?

Memori semantik adalah bagian dari memori jangka panjang yang berkaitan dengan ide, makna, dan konsep yang tidak terkait dengan pengalaman pribadi. Bersama dengan memori episodik, itu membentuk bagian dari memori jangka panjang yang dikenal sebagai memori deklaratif. Memori jangka panjang juga termasuk memori prosedural, yaitu memori tentang bagaimana melakukan sesuatu. Ketiga jenis memori jangka panjang yang berbeda ini semuanya berinteraksi satu sama lain untuk memungkinkan orang melakukan segalanya mulai dari membaca buku hingga menerbangkan pesawat ulang-alik.

Jenis memori ini berkaitan dengan fakta-fakta independen, seperti apa lemari es itu, bersama dengan konsep-konsep yang mungkin lebih sulit untuk didefinisikan. Sebaliknya, memori episodik melibatkan peristiwa relevansi pribadi, seperti nama anak tetangga sebelah. Contoh memori semantik adalah diskusi dengan seseorang di mana dia menyebutkan memiliki kucing. Daripada mengingat memori episodik kucing tertentu, seseorang dapat menarik definisi semantik kucing untuk memahami apa yang orang lain bicarakan.

Mungkin diperlukan beberapa pemaparan terhadap sebuah ide atau konsep untuk sebuah definisi agar tetap berada dalam memori semantik. Jenis memori ini juga dapat menjadi bingung selama tahap awal pembelajaran, seperti misalnya ketika seseorang berjuang untuk memahami bahwa dua gaya kursi yang sangat berbeda sama-sama dianggap sebagai kursi, sementara juga memahami perbedaan antara kursi dan bangku. Jenis memori ini sangat aktif di masa kanak-kanak, karena anak-anak terus-menerus menghadapi konsep-konsep baru yang harus didefinisikan dan disimpan dalam memori semantik.

Memori semantik juga berperan dalam banyak aktivitas manusia. Misalnya, memori prosedural memberikan informasi tentang cara membaca koran, tetapi memori semantik yang mengingat apa arti huruf-huruf yang berbeda, dan bagaimana mereka terhubung menjadi kata-kata. Hal ini juga memungkinkan pembaca untuk memahami komunikasi tertulis dalam berbagai font, karena otak memahami konsep surat, bukan contoh surat yang spesifik.

Orang-orang terus-menerus menggunakan informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang mereka untuk menghadapi berbagai macam situasi, dari situasi yang sama sekali baru seperti belajar menerbangkan pesawat hingga acara rutin seperti mandi. Kerusakan pada bagian mana pun dari memori dapat menyebabkan kebingungan dan kesusahan, karena otak mungkin mengalami kesulitan mengontekstualisasikan suatu aktivitas atau peristiwa tanpa bantuan dari memori jangka panjang.