Memori eksplisit, sering disebut hanya sebagai memori sadar atau memori deklaratif, adalah bentuk ingatan di mana seseorang membuat upaya sadar untuk mengingat bagian tertentu dari informasi. Memori implisit, sebaliknya, adalah bentuk memori yang secara positif mempengaruhi pengalaman saat ini berdasarkan pelajaran yang didapat dari pengalaman masa lalu. Berjalan, misalnya, adalah tindakan yang mengandalkan memori implisit; tidak perlu secara sadar mengingat bagaimana mengambil langkah untuk berjalan. Contoh memori eksplisit, di sisi lain, termasuk mengingat pengalaman tertentu, seperti pesta, atau mengingat fakta tertentu, seperti nama seseorang.
Ada dua jenis memori eksplisit: episodik dan semantik. Ingatan episodik adalah ingatan tentang pengalaman dan peristiwa, sedangkan ingatan semantik adalah ingatan tentang fakta dan pengetahuan umum lainnya. Memori episodik sering disebut memori otobiografi; itu berfungsi sebagai catatan peristiwa atau episode yang terjadi dalam kehidupan seseorang. Setelah periode “amnesia masa kanak-kanak” yang terjadi selama beberapa tahun pertama kehidupan seseorang, banyak orang, bahkan yang sangat tua, menemukan bahwa mereka dapat mengingat banyak peristiwa dari masa remaja dan dewasa muda mereka dengan sangat jelas. Namun, setelah itu, ingatan baru-baru ini umumnya diingat jauh lebih mudah daripada ingatan yang lebih jauh.
Memori semantik tidak selalu terkait dengan waktu tertentu dalam kehidupan individu. Fakta-fakta yang membentuk memori semantik seringkali tidak terhubung dengan peristiwa-peristiwa spesifik yang mengakibatkan perolehan potongan-potongan pengetahuan tertentu. Ini masih merupakan bentuk memori eksplisit, karena upaya sadar diperlukan untuk mengingat bagian informasi tertentu.
Kedua bentuk memori eksplisit sering dipanggil kembali melalui asosiasi. Memikirkan sepotong informasi tertentu sering kali menghasilkan penarikan kembali banyak informasi terkait atau bahkan ingatan episodik tentang di mana informasi itu diperoleh. Demikian juga, memori episodik dapat menghasilkan ingatan semantik, seperti nama atau tanggal.
Memori eksplisit sering menurun seiring waktu. Seiring bertambahnya usia, mereka kehilangan kemampuan untuk mengingat peristiwa dan fakta dengan kecepatan dan kejelasan masa muda mereka. Terkadang, ini hanyalah akibat dari degradasi yang secara alami terjadi sebagai akibat dari penuaan. Namun, dalam kasus lain, masalah memori dapat disebabkan oleh penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer. Dalam kasus yang sangat parah, bahkan ingatan baru-baru ini mungkin campur aduk atau sama sekali tidak ada.