Istilah mekonium ileus mengacu pada suatu kondisi yang ditandai dengan mekonium yang menjadi padat di dalam ileum, atau daerah panggul. Mekonium adalah kumpulan bahan limbah dan sel-sel mati yang menumpuk di dalam usus janin yang belum lahir. Paling sering dikeluarkan saat bayi pertama kali buang air besar dalam beberapa hari setelah lahir. Kadang-kadang, bagaimanapun, menjadi padat, menyebabkan penyumbatan di daerah ileus, atau daerah datar panggul.
Ileus mekonium umumnya merupakan indikasi pertama fibrosis kistik, meskipun banyak kasus tidak diketahui penyebabnya. Juga tidak ada hubungan antara adanya mekonium ileus dan tingkat keparahan cystic fibrosis. Tanda-tanda pertama dari kondisi ini termasuk muntah dan distensi usus segera setelah lahir. Obstruksi dapat dibuka dengan menggunakan obat untuk mencairkan dan melepaskan mekonium. Dalam beberapa kasus yang parah, prosedur bedah mungkin diperlukan.
Pengujian untuk cystic fibrosis dapat dilakukan setelah diagnosis ileus mekonium dibuat. Perawatan yang tepat dari kedua kondisi sedini mungkin akan memberikan hasil terbaik bagi bayi. Fibrosis kistik ditandai dengan produksi lendir kental di saluran internal di dalam tubuh. Hal inilah yang menyebabkan sumbatan terdapat pada ileus mekonium. Namun, kondisi ini sering disalahartikan sebagai sindrom sumbat mekonium yang juga disebabkan oleh massa mukosa yang menghalangi keluarnya mekonium.
Ada penyebab lain untuk obstruksi mekonium juga, mulai dari penyebab yang tidak diketahui hingga rongga usus yang cacat. Jika cystic fibrosis dikesampingkan, maka kondisi lain harus diuji untuk memungkinkan pengobatan yang tepat untuk penyakit yang mendasarinya. Dalam beberapa kasus, tidak ada penyebab obstruksi lendir mekonium ditemukan.
Tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah ileus mekonium, tetapi kasus umumnya jarang terjadi. Kondisi yang jauh lebih umum dan berbahaya adalah ketika mekonium dikeluarkan sebelum kelahiran. Hal ini dapat mengakibatkan kontaminasi cairan ketuban. Perawatan untuk kondisi ini mungkin termasuk pemberian antibiotik secara intravena jika persalinan sudah dekat, atau operasi caesar darurat jika persalinan belum dimulai atau kemajuannya tidak cukup jauh.
Bayi yang menderita sumbatan mekonium yang tidak terkait dengan fibrosis kistik seringkali tidak mengalami komplikasi. Kondisi tersebut dapat dipantau untuk memastikan bahwa tidak ada kemacetan lebih lanjut yang dicatat. Jika obstruksi usus menjadi masalah kronis, pengujian lebih lanjut mungkin diperlukan. Gejala obstruksi yang nyata, dibandingkan dengan kasus sembelit yang lebih umum, adalah perut buncit, menangis parah, dan muntah.