Apa itu Meibomianitis?

Kelenjar meibom, yang terletak di kelopak mata atas dan bawah, mengeluarkan minyak yang membantu melumasi mata. Ketika kelenjar ini menjadi meradang atau terinfeksi, kondisi ini dikenal sebagai meibomianitis. Sebagian besar kasus disebabkan oleh penebalan minyak, yang membantu bakteri tumbuh di dalam dan di dekat kelenjar.
Minyak yang disekresikan oleh kelenjar meibom perlahan menyerap ke dalam lapisan air mata, lapisan tipis kelembaban yang menutupi mata. Lapisan air mata sebagian besar adalah air, yang akan menguap dengan cepat jika minyak tidak ada untuk membantu mencegahnya. Tanpa lapisan air mata, mata akan cepat menjadi kering, gatal, dan iritasi, yang berarti bahwa minyak meibom penting untuk kesehatan mata.

Peradangan Meibomianitis terjadi ketika minyak yang disekresikan oleh kelenjar meibom menjadi lebih tebal dari biasanya. Ketika ini terjadi, kelenjar mengeluarkan minyak yang tidak menyebar ke lapisan air mata seperti biasanya. Sebaliknya, minyak menumpuk di tepi kelopak mata. Penumpukan minyak memberikan nutrisi ekstra yang memungkinkan pertumbuhan berlebih dari bakteri kulit. Peradangan yang dihasilkan disebut meibomianitis.

Gejala kondisi ini termasuk pembengkakan kelopak mata, dan penglihatan kabur yang bisa dibersihkan dengan berkedip. Orang dengan peradangan kelopak mata ini juga lebih mungkin mengembangkan bintitan, yang terjadi ketika bakteri memasuki salah satu kelenjar meibom. Bagian kelopak mata yang terkena menjadi lunak dan meradang, dan muncul benjolan merah yang bengkak. Kebanyakan tembel akan hilang tanpa perawatan.

Peradangan kelenjar meibom sering terjadi bersamaan dengan kondisi yang disebut blepharitis. Kondisi terakhir juga disebabkan oleh peradangan, tetapi dalam kasus ini peradangan terjadi di tepi kelopak mata daripada di dekat atau di kelenjar meibom. Blefaritis menyebabkan zat seperti ketombe yang bersisik menumpuk di kelopak mata, dan dapat menyebabkan mata terasa kering dan gatal.

Pengobatan Meibomianitis biasanya sederhana dan tidak selalu memerlukan pengobatan. Sebagian besar kasus akan hilang setelah beberapa hari tanpa perawatan selain menjaga area tetap bersih dan kering. Jika ini tidak terjadi, dokter dapat meresepkan krim antibiotik topikal yang akan mengatasi sebagian besar kasus. Jika peradangan disebabkan oleh kondisi lain seperti jerawat, pengobatan untuk kondisi yang mendasarinya mungkin juga diperlukan.

Sebagian besar kasus meibomianitis tidak menyebabkan kerusakan permanen pada kelopak mata atau area mata secara umum. Dalam beberapa kasus, terutama ketika blepharitis juga terlibat, ulkus kornea atau kondisi lain dapat berkembang. Ini sangat jarang, tetapi dapat menyebabkan kerusakan yang cukup besar pada mata. Untuk alasan ini setiap peradangan mata harus ditanggapi dengan serius, dan perawatan medis harus dilakukan jika peradangan tidak hilang setelah beberapa hari.