Apa itu Medium Intergalaksi?

Medium intergalaksi (IGM) adalah gas jarang yang membentang di antara galaksi-galaksi di alam semesta. Dibutuhkan struktur filamen kosmik, dengan gumpalan tipis dan dinding yang memisahkan area kosong yang luas. Media intergalaksi menghubungkan galaksi bersama-sama seperti permainan menghubungkan titik-titik.

Media intergalaksi adalah kuadriliun kali lebih jarang daripada yang disebut udara tipis. Para ilmuwan memperkirakan kepadatan rata-rata alam semesta secara keseluruhan menjadi sekitar satu atom hidrogen per meter kubik, dengan media intergalaksi memiliki sekitar 10 sampai 100 atom per meter kubik. Untuk menempatkan ini dalam perspektif: jika Anda mengumpulkan semua materi dari volume media intergalaksi sebesar Bumi, Anda akan mendapatkan materi yang sama dengan bantalan bola kecil.

Mayoritas alam semesta juga cukup dingin: 2.73 Kelvin. Panas ini adalah sisa dari Big Bang. Media intergalaksi juga diisi dengan spektrum radiasi yang sangat homogen yang disebut latar belakang gelombang mikro kosmik. Keberadaannya digunakan untuk mendukung teori Big Bang.

Medium intergalaksi, struktur filamen antar galaksi, jauh lebih panas daripada suhu rata-rata alam semesta: pada urutan 100 ribu hingga 10 juta Kelvin. Ini karena gas memanas saat jatuh ke media intergalaksi dari rongga besar yang mengelilinginya. Suhu ini cukup untuk mengionisasi, atau melepaskan elektron dari inti, sehingga konstituen utama dari medium intergalaksi adalah hidrogen terionisasi. Fisikawan menyebutnya Medium Intergalaksi Hangat-Panas. Di daerah tertentu di dekat persimpangan filamen kosmik, suhu gas mendekati 100 juta Kelvin. Meskipun ini terdengar sangat banyak, tidak akan terasa sangat panas jika Anda berdiri di dalamnya, karena atom-atom penyusunnya sangat jarang.

Daerah yang sangat padat dari medium intergalaksi dikenal sebagai medium intracluster, karena terletak di tengah cluster galaksi. Media intracluster memancarkan sinar-x yang dapat diamati dengan teleskop.

Karena alam semesta mengembang dengan kecepatan yang semakin cepat, semuanya menjadi lebih jarang seiring berjalannya waktu. Pada akhirnya, mungkin dalam beberapa ratus miliar tahun atau mungkin lebih lama, ia akan berkembang begitu cepat sehingga galaksi kita dan segala isinya akan terkoyak seluruhnya.